London, SPNA - Ratusan aktivis pendukung Palestina menggelar aksi solidaritas untuk Palestina dan warga Gaza di depan kantor pemerintah Inggris di London, Minggu (03/06/2018).
Aksi tersebut bertujuan untuk memperingati 50 tahun tragedi di Palestina serta menolak kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ke Inggris.
Aksi yang digelar Forum Palestina di Inggris tersebut dimulai dengan pidato di depan gedung pemerintahan Inggris, lalu bergerak menuju gedung Parlemen.
Para demonstran juga membacakan nama-nama para syuhada yang ditembak mati pasukan pendudukan Israel di perbatasan Gaza.
Para demonstran menyatakan protes atas sikap diam pemerintah Inggris terhadap penembakan paramedis Palestina Razan Al-Najjar saat melaksanakan tugas kemanusiaan.
Sejak 30 Maret lalu, ribuan warga Palestina menggelar demonstrasi dekat pagar pembatas antara Gaza dan wilayah yang diduduki Israel.
Demonstrasi tersebut bertujuan menuntut Israel untuk mengembalikan pengungsi Palestina ke tanah air mereka yang telah diusir sejak 1948.
Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya juga dilaporkan melakukan veto terhadap rancangan resolusi yang diajukan Kuwait menuntut perlindungan terhadap warga Palestina.
Berdasarkan Laporan Departemen Kesehatan di Gaza sebanyaka 120 warga sipil gugur dan 13.000 lainnya luka-luka sejak dimulainya unjuk rasa Great March of Return 30 Maret lalu.
Selain itu salah satu sniper Israel menembak Razan al-Najjar, relawan medis Palestina berusia 21 tahun, ketika mencoba menyelamatkan salah satu korban dekat pagar perbatasan, Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
(T.RS/S:Palinfo)