Jalur Gaza, SPNA - Lembaga bantuan Medis Inggris untuk palestina (MAP) menggamparkan adanya dugaan anti-Semitisme yang dibuat oleh dua kelompok advokasi pro-Israel sebagai “fitnah yang mengerikan”.

Menurut sebuah laporan di Jewish News, UK Lawyers for Israel (UKLFI) dan Lawfare Project yang berbasis di AS dalam pekan ini mengajukan pengaduan 17 halaman terhadap MAP kepada Komisi Amal.

Keluhan tersebut mengklaim bahwa LSM kemanusiaan yang dihormati tersebut bersalah karena membangkitkan "kebencian rasial terhadap orang Yahudi", dan mengklaim bahwa MAP memiliki "hubungan dengan kelompok teroris Palestina".

Seorang juru bicara MAP mengatakan, “Fitnah yang mengerikan ini tampaknya menjadi bagian dari pola serangan yang lebih luas pada LSM yang sah. Jika Komisi Amal menaikkan poin dengan kami, kami akan senang untuk menanggapi. ”

Artikel itu mengatakan bahwa aktivis pro-Israel menuduh MAP memberi "kesan salah" tentang kesehatan warga Palestina. Jonathan Turner dari UKLFI mengatakan, "Para pembaca situs webnya yang menyesatkan tidak diragukan lagi akan terkejut mendengar bahwa harapan hidup di Gaza sebenarnya lebih baik dibandingkan dengan Glasgow."

Turner menambahkan bahwa MAP telah "menyalahgunakan posisinya sebagai lembaga amal untuk menyebarkan informasi palsu tentang Israel", dan menggunakan "statusnya sebagai lembaga amal untuk menyembunyikan kebencian rasial orang Israel dan Yahudi."

Momen penyerangan terhadap MAP bukanlah suatu kebetulan, ini terjadi setelah sebuah permohonan oleh badan amal untuk mengumpulkan lebih dari £ 1 juta menyusul pembunuhan massal Israel terhadap para demonstran Palestina.

Petugas medis MAP telah berada Jalur Gaza yang diduduki Israel, dan akun media sosial lembaga amal tersebut telah memberikan wawasan penting tentang tindakan brutal Israel.

(T.RA/S: MEMO)