Austria tutup 7 Masjid dan mengusir puluhan Imam karena dinilai melanggar hukum

Vienna, SPNA - Kanselir Austria, Sebastian Kurtz mengatakan bahwa pemerintah Austria telah memutuskan untuk menutup 7 masjid dan mengusir puluhan imam yang dinilai melanggar hukum Islam .....

BY 4adminEdited Sat,09 Jun 2018,10:06 AM

Vienna, SPNA - Kanselir Austria, Sebastian Kurtz mengatakan bahwa pemerintah Austria telah memutuskan untuk menutup 7 masjid dan mengusir puluhan imam yang dinilai melanggar hukum Islam karena mendapatkan bantuan asing.

Dalam konferensi pers yang dilansir Rt Arabic, Jum’at (08/06/2018), Kurtz mengatakan bahwa Otoritas Keagamaan Austria bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri telah melakukan penyelidikan. Mereka menemukan pelanggaran yang dilakukan pengurus Masjid tersebut, diantaranya membiarkan anak-anak masuk ke Masjid dengan baju militer, menerima bantuan keuangan dari asing serta hal-hal lain.

Kurtz menambahkan bahwa penyelidikan terus dilakukan terhadap hal ini, “Pemerintah Austria dengan tegas mendukung prinsip kebebasan beragama, dan undang-undang tersebut diterapkan untuk menjaga toleransi umat  agama beragama.’’

 “Tidak ada tempat bagi organisasi paralel, politik Islam dan ekstremisme di negara kita. Pemerintah bertekad untuk memerangi hal ini secara total, ‘’ tambahnya.  

April lalu, pemerintah Austria mengancam akan melarang kegiatan Persatuan Islam Turki dalam Kerjasama Budaya dan Sosial di Austria.

Dalam acara tersebut terlihat anak-anak dibawah umur mengenakan seragam militer serta memainkan drama pertempuran yang terjadi selama Perang Dunia Pertama.

2015 lalu Parlemen Austria mengadopsi ‘’Hukum Islam’’ yang merupakan versi terbaru dari undang-undang yang disahkan di Kekaisaran Austro-Hungaria pada tahun 1912.

Berdasakan UU tersebut, pendanaan luar negeri terhadap  organisasi dan institusi Islam dilarang serta menetapkan syarat bahwa para Imam di  Austria harus mendapatkan sertifikat oleh negara, selain itu anak-anak muslim hanya dibolehkan berpartisipasi dalam kegiataan yang berkaitan dengan keagamaan di dalam Masjid.

(T.RS/S:Rtarabic)

leave a reply
Posting terakhir

Palestina: Pemotongan Dana Oleh Israel Adalah Ilegal dan Melanggar Hukum Internasional

“Hal ini menempatkan kita dalam situasi keuangan yang sulit, terutama karena dana dari lembaga donor belum bisa dibelanjakan. Kami akan terus membiayai Jalur Gaza, Yerusalem, dan Area C, sebagai komitmen terhadap rakyat dan untuk mewujudkan proyek nasional dan negara Palestina, serta untuk memenuhi kewajiban kami. Kami harus meminjam dari bank dan ini adalah situasi yang tidak normal,” kata Shtayyeh.