Damaskus, SPNA - Duta Besar Palestina dan Dirjen Politik PLO, Anwar Abdul Hadi, Sabtu (09/06/2018) mengatakan akan memulai kembali rekonstruksi terhadap kamp Yarmouk yang telah hancur akibat perang saudara.
Ia menambahkan akan berkerjasama dengan pemerintah Suriah untuk kembali membangun Yarmouk setelah lebaran Idul Fitri. “Kami akan berusaha untuk kembali membangun jalanan Yarmouk serta membersihkan puing-puing bangunan.’’
Abdul Hadi juga melakukan kunjungan ke kamp pengungsi Yarmouk dalam rangka memeriksa kerusakan yang terjadi di kamp tersebut. Selain itu Ia juga melaksanakan acara buka puasa bersama sejumlah keluarga pengungsi Palestina.
Dalam pidatonya, Abdul Hadi mengatakan: “Kami dari organisasi Pembebasan Palestina (PLO) bersama pemerintah Suriah akan kembali merekonstruksi kamp Yarmouk secepat mungkin serta melaksanakan instruksi Presiden Mahmoud Abbas untuk membantu meringankan penderitaan para pengungsi Palestina disini.’’
“Kita sudah bersabar selama 5 tahun di luar Kamp Yarmouk akibat kontrol para teroris dan sekarang kita hanya perlu bersabar beberapa bulan untuk kembali ke sini. ‘’
Di akhir acara buka puasa, sejulmah warga Palestina di Yarmouk meminta Dubes Abdul Hadi untuk menyampaikan salam mereka kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.
Sementara itu surat kabar Palestina, Ramallah News juga melaporkan bahwa puluhan pengungsi kamp Yarmouk meminta PBB untuk memulangkan mereka ke Palestina.
Awal Mei lalu Pemerintah Suriah, melaporkan bahwa sebanyak 2556 militan anti Pemerintah telah meninggalkan Yarmouk.
Menurut PBB, jumlah pengungsi Palestina di wilayah Suriah sebelum pecahnya revolusi pada tahun 2011, sekitar 560 ribu jiwa dimana mereka tersebar di 12 kamp pengungsi.
Namun pecahnya konflik memaksa ribuan warga Palestina dan Suriah untuk mengungsi ke negara tetangga seperti Turki, Lebanon dan Yordania. Kamp Yarmouk terletak 8 km selatan ibukota. Jumlah populasi di kamp tersebut mencapai 150.000 jiwa namun berkurang menjadi 5000 jiwa pasca konflik.
(T.RS/S:Maannews)
