Hebron, SPNA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memerintahkan penangguhan evakuasi dan pembongkaran lima bangunan milik warga Palestina di desa Khirbet Susya di selatan Bukit Hebron.
Pembongkaran, yang dijadwalkan akan dilakukan pada Selasa pagi ini, ditunda setelah adanya tekanan internasional, Ynet melaporkan. Ini adalah ketiga kalinya dalam beberapa bulan terakhir terjadi penundaan evakuasi.
Komando Pusat dan Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah telah menyiapkan perintah operasi, dan ratusan petugas polisi dan tentara direkrut dan ditempatkan pada siaga tinggi. Kementerian Pertahanan telah menyewa kontraktor eksekusi sipil dan alat berat untuk pembongkaran eksplosif. Tetapi sekitar jam 10 malam hari Senin (17/06/2018), sebuah perintah datang dari Kantor Perdana Menteri untuk menghentikan evakuasi.
Pembongkaran rumah-rumah Palestina di Khirbet Susya dipandang sebagai salah satu simbol pertempuran Palestina di Tepi Barat, dan Israel telah berada di bawah tekanan internasional yang berat - terutama dalam beberapa pekan terakhir.
Pembongkaran itu mungkin juga ditunda karena akan adanya kunjungan utusan Presiden AS Donald Trump ke Timur Tengah, Jason Greenblatt, dan penasihat khusus dan menantu laki-lakinya, Jared Kushner, akhir pekan ini.
Gerakan Regavim, yang memimpin petisi Pengadilan Tinggi terhadap pos terdepan Palestina, menawarkan komentar berikut, “Dalam sepekan terakhir, Netanyahu mengimplementasikan pembongkaran lingkungan Netiv Ha'avot dan Tapuach Barat, tetapi menghindari menghancurkan markas Otoritas Palestina di Bukit Selatan Hebron.
(T.RA/S: Ynet)
