Jalur Gaza, SPNA - 220 warga Gaza tuna aksara mengikuti ujian baca tulis yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan Jalur Gaza.
Dirjen Lembaga Pendidikan Gaza, Dr. Mohammed Siam, Senin (25/06/2018) mengatakan bahwa ujian ini adalah bagian dari agenda akhir dari program baca tulis bagi warga Gaza yang buta huruf.
‘’Kami sangat bangga dengan peserta yang mengikuti program ini, Mereka yang berpartisipasi dalam program ini banyak mendapatkan pelajaran dan kemajuan dalam membaca dan menulis,’’ tukasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Dr. Ziyad Tsabit mengatakan bahwa program penghapusan tuna aksara di Jalur Gaza memiliki kisah-kisah inspiratif dari peserta yang telah mewujudkan impian mereka.
“Persentase warga buta huruf di Palestina sangat rendah dan kami akan berupaya membasmi buta huruf di Palestina,’’ tambahnya.
Persentase buta huruf di Palestina adalah yang terendah di Timur Tengah, yaitu sekitar 5%.
Adel al-Wadia, salah satu peserta ujian mengatakan: “Saya ingin memiliki kemampuan membaca Alquran, tidak hanya mendengarkannya saja karena itu saya mengikuti program ini.
‘’Di bulan Ramadan ini, saya sudah dapat membaca seluruh Quran dengan benar, ‘’ ujarnya seperti dilansir Ramallah News.
(T.RS/S:TheGazapost)