Pangeran William kunjungi pusat pemakaman Yad Vashem Holocaust di Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Pangeran William membayangkan sebuah masa depan yang kuat bagi Israel saat ia melakukan kunjungan resmi yang pertama kalinya sebagai anggota kerajaan Inggris ....

BY 4adminEdited Wed,27 Jun 2018,10:48 AM

Yerusalem, SPNA - Pangeran William membayangkan sebuah masa depan yang kuat bagi Israel saat ia melakukan kunjungan resmi yang pertama kalinya sebagai anggota kerajaan Inggris di negara tersebut pada hari Selasa (26/06/2018) dan berjanji akan mengenang peristiwa Holocaust, peristiwa (yang diklaim oleh Yahudi) pembantaian enam juta orang Yahudi oleh Nazi.

Bepidato saat upcara penyambutan dirinya di kediaman Dubes Inggris untuk Israel, William mengatakan, kunjungan ke pusat peringatan Yad Vashem Holocaust Israel di Yerusalem yang pernah ia lakukan telah “menyisakkan pengalaman yang mendalam.”

Kepada tokoh-tokoh terkemuka Israel, termasuk Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, William mengatakan bahwa seiring memudarnya era generasi yang lebih tua, maka ini saat bagi dirinya dan orang-orang yang lebih muda untuk mengenang peristiwa Holocaust.

 “Saya sangat sadar bahwa tanggung jawab saat ini dibebankan kepada generasiku untuk tetap menjaga kenangan akan kejahatan luar biasa itu ketika generasi Holocaust telah berlalu. Dan saya berkomitmen untuk menjaganya.”

Setelah sambutan singkat dalam bahasa Ibrani, William menambahkan, “Kisah luar biasa dari Israel adalah mengenang masa lalunya yang mengerikan, dan juga menantikan masa depan yang jauh lebih penuh harapan ... kisah modernnya adalah menjadi salah satu (bangsa) yang menemukan, menciptakan, berinovasi dan melangkah ke masa depan penuh percaya diri.”

Di Yerusalem, William bertemu Netanyahu dan Presiden Israel Reuven Rivlin. Pada hari Rabu ia dijadwalkan bertemu dengan presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Kunjungan William merupakan mandat dari pemerintah Isnggris. Hingga kini kebijakan Inggris menetapkan untuk tidak melakukan kunjungan resmi kerajaan sampai konflik Israel-Palestina terselesaikan. Pejabat Inggris telah memberikan penjelasan rinci mengenai perubahan kebijakan ini.

Di Yad Vashem, ia bertemu dengan keturunan orang-orang Yahudi yang disembunyikan dari Nazi oleh nenek buyut mereka. Dengan menggunakan kopiah hitam, William meletakkan karangan bunga di Yad Vashem’s Hall of Remembrance.

Setelah itu, sang pangeran –yang merupakan urutan kedua pewaris tahta kerajaan Inggris- disambut Netanyahu dan istrinya, Sara, di kediaman resmi mereka.

 “Anda harus bangga dengan nenek buyut Anda, yang telah menyelamatkan orang-orang Yahudi yang tidak berdaya,” ungkap Netanyahu kepada William.

Putri Alice –nenek buyut William- oleh Yad Vashem pada tahun 1993, dinobatkan sebagai salah satu “orang soleh di antara bangsa Yahudi”, orang non Yahudi yang menyelamatkan orang Yahudi. William berencana akan mengunjungi makamnya di Bukit Zaitun pada hari Kamis.  

Pada hari Rabu, setelah bertemu Abbas, William dijadwalkan akan bertemu dengan para pemuda Palestina.

Dalam pertemuan dengan Rivin -dalam kunjungan yang dijelaskan oleh Inggis sebagai kunjungan non politik- sang pangeran mengatakan bahwa ia berharap “perdamaian di kawasan tersebut bisa dicapai.” Pembicaraan perdamaian Israel-Palestina telah gagal pada tahun 2014.

(T.RA/S: Reuters)

leave a reply
Posting terakhir

Pangeran William berencana kunjungi Palestina musim panas mendatang

Kerajaan Inggris telah mengumumkan bahwa Duke of Cambridge akan mengunjungi wilayah tersebut pada musim panas dan melakukan pemberhentian resmi di Israel, Yordania dan Palestina. Pejabat kerajaan tidak menjelaskan alasan lain kunjungan tersebut selain permintaan dari Kementerian Luar Negeri.