Pangeran William bertemu Presiden Mahmoud Abbas di Ramallah

Ramallah, SPNA - Pangeran William dari Inggris melakukan perjalanan ke Tepi Barat pada hari Rabu (27/06/2018),......

BY 4adminEdited Thu,28 Jun 2018,10:28 AM

Ramallah, SPNA - Pangeran William dari Inggris melakukan perjalanan ke Tepi Barat pada hari Rabu (27/06/2018), menyebarkan pesan perdamaian saat dia bertemu dengan presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan mengunjungi sebuah kamp pengungsi Palestina.

Perjalanan Duke of Cambridge kali ini merupakan kunjungan resmi pertama ke wilayah tersebut sebagai seorang anggota keluarga kerajaan.

Pihak Palestina berharap kunjungan tersebut akan memberi mereka dorongan saat mereka berjuang menghadapi pemerintahan Trump dianggap bias demi Israel. Abbas memohon agar sang pangeran dan orang-orang Inggris mendukung kampanye kemerdekaan untuk Palestina.

William mencoba menghindari politik, dengan memuji apa yang disebutnya hubungan dekat antara Inggris dan Palestina.

"Saya sangat senang bahwa negara kita memeliki hubungan sangat erat dan memiliki kisah sukses dalam pendidikan dan pekerjaan bantuan," katanya. "Perasaan saya sama seperti Anda yang berharap ada kedamaian abadi di wilayah ini."

William melanjutkan kunjungannya ke kamp pengungsi Jalazoun, di mana dia bertemu dengan para pemuda Palestina, menikmati hummus dan hidangan lokal lainnya serta mengunjungi sekolah dan klinik.

Meskipun perjalanan William ini dituntut sebagai kunjungan non-politik, namun dia bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina dan mengunjungi jantung konflik yang telah berlangsung sejak lama.

Berbicara di Konsulat Inggris di Yerusalem setelah kunjungan ke Tepi Barat, Pangeran William mengatakan, dia melihat "tampilan budaya dan keramahan Palestina yang tak terlupakan" di Ramallah.

William mengatakan, dia "dikejutkan oleh berapa banyak orang di wilayah itu yang menginginkan perdamaian yang adil dan abadi." Dia menambahkan ini adalah "aspirasi yang sama dari para pemuda di mana pun di dunia."

"Pesan saya malam ini adalah bahwa Anda belum dilupakan," kata pangeran.

Dia berharap bahwa kunjungannya akan memperkuat persahabatan antara Palestina dan Inggris. "Kerajaan Inggris berdiri bersama Anda saat kami bekerja bersama untuk masa depan yang damai dan makmur," kata pangeran.

Bagi William yang berusia 36 tahun, ini akan menjadi kunjungan profil tinggi yang dapat memoles kredibilitas internasionalnya, di mana dia bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Reuven Rivlin dan membayar kunjungan emosional ke pemakaman Holocaust Yad Vashem pada hari Selasa.

William dijadwalkan akan mengakhiri kunjungannya pada hari Kamis dengan kunjungan ke makam nenek buyutnya di Bukit Zaitun, Putri Alice, yang telah menyelamatkan orang-orang Yahudi selama peristiwa Holocaust.

(T.RA/S: US News)

leave a reply
Posting terakhir