Jalur Gaza, SPNA - Ibu tentara Israel yang ditawan Hamas di Jalur Gaza, Aaron Shaoul berjanji akan melawan pemerintah Israel sampai mereka mengembalikan putranya yang ditawan di Jalur Gaza dalam perang 2014 lalu.
Dalam pesannya yang ditulis di Twitter, Rabu (27/06/2018), Zahava Shaul ibu dari Aaron Shaul mengatakan: ‘’Saya tidak membayangkan bahwa saya harus memprotes pemerintah Netanyahu kenapa mereka tidak memulangkan anak saya. Saya tidak pernah berfikir untuk mengemis kepada pemerintah Israel agar membebaskan putra sata. ‘’
Dalam komentarnya terkait Gaza, Zahava mengatakan: ‘’ Gaza sedang dalam krisis parah. Perempuan, anak-anak, orang tua dan warga sipil hidup kelaparan,” ujarnya.
Zahava juga menuntut pemerintah Israel untuk membantu proses pembebasan putranya.
Sebelumnya, seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya mengaku mengirimkan surat kepada Hamas bahwa mereka serius dengan perjanjian tukar tahanan segera mungkin dan tanpa syarat.
Hamas juga menyatakan bersedia membebaskan tawanan Israel dengan syarat pemerintah Israel kembali membebaskan seluruh tahanan yang telah dibebaskan dalam kesepakatan gilad Shalit dimana mereka kembali ditangkap oleh IDF baru-baru ini.
(T.RS/S:RamallahNews)