Jalur Gaza, SPNA - Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa dua warga Palestina gugur dan ratusan lainnya luka-luka dalam bentrokan di perbatasan timur Jalur Gaza, Jum’at (29/06/2018).
Juru bicara Menkes Gaza, Ashraf Qaddoura melaporkan bahwa salah satu korban bernama Yasser Abu al-Naja yang masih berusia 14 tahun.
Ia gugur akibat ditembak di bagian kepala. Korban lainnya bernama Muhammad Fauzi (24 tahun).
Qaddoura melaporkan bahwa pasukan Israel menggunakan kekerasan terhadap warga. Mereka menggunakan peluru panas, gas air mata untuk membubarkan konsentrasi masa di perbatasan Timur, Khan Younis, Jalur Gaza Timur. 415 warga Gaza dilaporkan terluka.
Sementara itu Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam keterangannya mengatakan bahwa mereka menggunakan ‘’metode khusus’’ dalam pembubaran masa, salah satunya dengan peluru panas sesuai dengan aturan normal.
IDF juga menuduh demonstran tersebut mengganggu keamanan Israel.
“Kami akan menyelidiki laporan kematian 2 remaja Palestina tersebut dan akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan, ‘’ terang IDF seperti dilansir Rt Arabic.
Hingga saat ini 133 warga Palestina dilaporkan gugur dan lebih dari 14.000 lainnya luka-luka sejak pecahnya gelombang protes Great March of Return 30 Maret lalu.
Sejak 30 Maret lalu warga Palestina menggelar demonstrasi menuntut pemulangan rakyat Palestina yang diusir dari rumahnya oleh pemerintah pendudukan Israel sejak tahun 1948. Demonstrasi ini dikenal dengan Great March of Return.
Sebelumnya, Majelis Umum PBB menetapkan resolusi memberikan perlindungan Internasional terhadap rakyat Palestina dengan dukungan 120 negara.
PBB juga mengecam tindak kekerasan pasukan Israel serta menuntut Sekjen PBB Antonio Guterres merekomendasikan pembentukan langkah-langkah untuk memberikan perlindungan Internasional terhadap warga sipil Palestina.
(T.RS/S:RtArabic)