Hebron, SPNA - Menteri Wakaf Palestina, Syekh Yusuf Adeis, Senin (2/7/2018), meninjau langsung masjid Ibrahimiah yang dijaga ketat oleh tentara Israel. Ia melihat sendiri tindakan sewenang-wenang yang dilakukan pihak Israel terhadap masyarakat yang ingin melaksanakan shalat di sana.
Mesjid Ibrahimiah merupakan salah satu tempat yang menjadi rebutan Yahudi dan umat Islam. Bagi umat Islam masjid Ibrahimiah adalah tempat suci ke empat setelah Masjidil haram, Nabawi dan Al-Aqsa. Sedang bagi Yahudi, ini adalah tempat paling suci setelah Jabal Haikal/temple mount. Dianggap suci karena di bawahnya terdapat makam nabi Ibrahim, Ishak dan Ya’qub. Mesjid ini terletak di wilayah Khalil/Hebron sebelah Selatan Dhiffah Al-Gharbiyah, Palestina.
Syekh Yusuf Adeis mengatakan bahwa masjid Ibrahimiah sudah menjadi barak militer Israel. Mereka tidak segan untuk mengambil tindakan semena-meda terhadap jamaah yang ingin melaksanakan shalat lima waktu. Kondisi ini sudah berlangsung lebih dari dua puluh tahun, mereka ingin mengubah masjid menjadi tempat Yahudi. Syekh Yusuf mengajak masyarakat untuk terus mendatanginya, agar Yahudi tidak mengambil alih masjid tersebut.
Menteri Wakaf juga menggelar sebuah pertemuan, atas perintah Perdana Menteri Rami Alhamdallah, dengan mengundang tokoh masyarakat setempat, guna mendengarkan kondisi terakhir dari masjid. Ia juga menyeru negara-negara dunia untuk mengecam Israel, yang melanggar aturan karena menghalangi umat Islam dari tempat suci mereka.
Selain masjid Ibrahimiah, Syekh Yusuf juga mengunjungi sebuah lembaga amal Takiyah Al-Ibrahimiyah, yang bangunannya terletak di dekat Mesjid Ibrahimiah. Lembaga amal ini sering membagi makanan kepada fakir miskin, khususnya di bulan Ramadhan. Sejarah Takiyah Al-Ibrahimiyah kembali ke masa Nabi Ibrahim, yang tidak pernah makan kecuali selalu mengajak orang lain untuk makan bersamanya.
(T.HN/S:Wafa)
