“Ini adalah langkah agresif dan provokatif yang harus segera dihentikan karena akan mengubah identitas demografis di wilayah Palestina,” sebut Al-Azhar, sebagaimana dilansir Palinfo.
Hassan Brijieh mengindikasikan bahwa penerbitan rencana pembentukan permukiman ilegal semacam ini menegaskan fakta bahwa pemerintah pendudukan Israel sedang menghilangkan hambatan yang dihadapi para pemukim ilegal untuk memfasilitasi perampasan tanah penduduk Palestina.
Pendudukan Israel berusaha memberikan karakteristik Yahudi terhadap berbagai lini kehidupan publik, sejarah, dan warisan Palestina, setelah studi ilmiah dan sejarah telah membuktikan ketidakabsahan narasi Yahudi tentang haknya di Palestina. Pendudukan Israel kemudian memalsukan sejarah dan warisan Palestina demi manfaatnya sendiri, melegitimasi pendudukan Israel di tanah Palestina.