Di tengah ketegangan, utusan perdamaian PBB tiba di Gaza

Gaza, SPNA - Utusan perdamaian PBB Nikolay Mladenov, Minggu (15/07/2018), menyerukan kepada faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza dan pihak Israel untuk mundur dari ....

BY 4adminEdited Mon,16 Jul 2018,12:18 PM

Gaza, SPNA - Utusan perdamaian PBB Nikolay Mladenov, Minggu (15/07/2018), menyerukan kepada faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza dan pihak Israel untuk mundur dari "jurang perang sesungguhnya" serta menghentikan eskalasi saat ini.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Jalur Gaza Palestina, di mana dia tiba pada Minggu pagi, Mladenov menekankan bahwa "PBB tidak akan meninggalkan Gaza," dan akan meningkatkan kehadirannya di dalam wilayah tersebut agar lebih efektif dalam memberikan bantuan kepada Palestina.

"Kemarin, kita berada di ambang perang yang nyata dan ada upaya besar untuk menjauh dari momok perang karena tidak ada yang menginginkan konfrontasi ini," kata Mladenov, menambahkan bahwa, "tenang dan gencatan senjata harus dipulihkan di Gaza . "

Utusan PBB menyerukan rakyat Palestina untuk menjaga demonstrasi di perbatasan agar tetep berlangsung damai.

Dia juga meminta faksi-faksi Palestina untuk mencegah apa yang dia anggap sebagai provokasi.

Mladenov menyerukan untuk menghentikan peluncuran roket, mortir dan layang-layang pembakar.

"Saya meminta penembak jitu Israel untuk berhenti menargetkan anak-anak di Gaza," tambahnya.

Utusan PBB tiba di Jalur Gaza telah berada di Gaza pada hari Minggu di tengah ketegangan di wilayah Palestina.

Kunjungan utusan itu terjadi beberapa jam setelah faksi perlawanan Palestina dan Israel mencapai kesepakatan gencatan senjata yang disponsori Mesir.

Pada hari Sabtu, dua orang Palestina gugur dan lusinan orang terluka dalam serangan udara Israel di Gaza, yang menurut tentara Israel sebagai tanggapan atas serangan roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel selatan.

Sejak Maret, lebih dari 130 orang telah gugur dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel selama protes warga Palestina terhadap pendudukan Israel selama puluhan tahun dan blokade yang telah berlangsung selama 11 tahun, yang melahirkan krisis ekonomi di wilayah itu.

(T.RA/S: AA)

leave a reply
Posting terakhir