Israel: Kami akan hentikan “Great March of Return’’ dengan senjata

Tel Aviv, SPNA - Situs Walla Israel, Minggu (15/07/2018) melaporkan bahwa pemerintah Israel, menyurati PBB pasca serangan terakhir di Gaza.

BY 4adminEdited Mon,16 Jul 2018,12:48 PM

Tel Aviv, SPNA - Situs Walla Israel, Minggu (15/07/2018) melaporkan bahwa pemerintah Israel, menyurati PBB pasca serangan terakhir di Gaza.

Walla mengutip sumber keamanan di militer Israel yang mengatakan bahwa pemerintah  Israel dalam sebuah  petisi yang diajukan ke Delegasi Perdamaian PBB untuk Timur Tengah, Nikolai Mladenov, menyatakan bahwa mereka akan menghentikan siapapun yang mencoba menyeberangi pagar pembatas Gaza mulai dari sekarang, termasuk warga yang melakukan demonstrasi Great March of Return, dan yang menerbangkan balon serta layangan pembakar.

Sumber yang tidak disebutkan namanya tersebut juga menegaskan bahwa militer akan semakin memperkuat tindakannya pasca peristiwa Great March of Return yang telah berlangsung selama 3 bulan.

Militer Israel telah menurukan prajurit cadangan, menambah baterai untuk sistem pertahanan udara,   Iron Dome untuk memperkuat pertahanan udara di Tel Aviv dan di perbatasan Jalur Gaza.

Situasi keamanan di perbatasan Jalur Gaza memburuk sejak Jum’at malam, dimana angkatan udara Israel dan Hamas saling membalas serangan roket.

Pagi Sabtu, pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sejumlah lokasi Hamas dan Gerakan perlawanan Gaza, terutama di wilayah Al-Katibah, Gaza bagian barat yang menewaskan dua remaja Palestina serta melukai 15 lainnya. 

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Qaddoura, melaporkan bahwa kedua remaja tersebut bernama Amir Namira (15 tahun) dan Luay Kahil (16 tahun).

Disaat yang sama Hamas membalas serangan itu dengan melepas roket ke permukiman Israel di sekitar Gaza.

Berdasarkan laporan Militer Israel, Hamas menghujani 200 roket dan mortir ke wilayah Israel Israel di sekitar Gaza, sejak Sabtu pagi hingga pukul 9 malam hari ini.

Juru bicara Hamas, Abdul Latif Qanou’ menegaskan:  “Serangan Israel terhadap Gaza tidak membuat Gaza tunduk terhadap Israel serta tidak akan menghentikan kami melakukan demonstrasi damai di Perbatasan Gaza.”

‘’Kami tidak akan membiarkan Israel membunuh warga kami. Kami akan membalas setiap serangan tersebut dan Israel akan menanggung akibatnya, ‘’ tegasnya.

Sementara itu surat kabar Maannews melaporkan bahwa Badan Intelejen Mesir melakukan negosiasi dengan pihak Israel untuk menghentikan serangan terhadap Gaza.

Negosiasi tersebut membuahkan hasil dimana Israel dan Gerakan Perlawanan Gaza sepakat melakukan gencatan senjata.

Juru bicara Jihad Islam, Daud Syihab menjelaskan: ‘’ Kami telah setuju untuk melakukan gencatan senjata dengan Israel mulai Sabtu malam (14/07/2001) pukul 20.00 atas permintaan Mesir.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir