Gaza, SPNA – Pejabat militer Iran, Senin (16/7/2018), mengatakan ancaman Donald Trump kepada Iran tidak membuat mereka gentar.
Penyataan tersebut disampaikan Brigadir Gholam Hossein Ghayeb Brour, dalam sebuah festival yang diadakan di Gaza dan Teheran di waktu yang sama. Festival tersebut diikuti oleh ketua-ketua fraksi Palestina dan pejabat Iran.
Dalam pidato yang disiarkan melalui ‘video conferencing’, Ghayeb Brour menambahkan, “Ancaman Donald Trump terhadap poros pertahanan Iran, Suria, Hizbullah Lebanon dan Teheran Khususnya, sama sekali tidak membuat kami gentar dan takut. Kami tidak pernah takut kepada Trump. Umat Islam di Taheran sedang bersatu, seperti jasad yang satu.”
Pada 8 Mei 2018 lalu, Presiden Amerika membatalkan kesepakatan nuklir Iran yang ditandatangani pada 2015. Pasca berakhirnya kesepakatan tersebut, Amerika kembali memberlakukan sanksi ekonomi internasional terhadap Iran, organisasi atau badan serta perusahaan-perusahaan yang menjalin hubungan denganya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hamas dan gerakan Jihad Islami terus membangun hubungan dengan pemerintah Iran. Masing-masing dari kedua gerakan tersebut dalam beberapa kesempatan sama-sama mengumumkan hubungan baik mereka tersebut.
Mohammed Alhirtani
