Pasukan Israel mengebom 25 sasaran di Gaza; satu tentara Israel tewas

Militer Israel mengatakan, pihaknya menargetkan dan menghancurkan 25 tempat, yang dikelola oleh kelompok-kelompok perlawanan bersenjata di Gaza, termasuk pusat-pusat pemantauan dan pelatihan.

BY 4adminEdited Sat,21 Jul 2018,02:31 AM

IMEMC - Gaza

Gaza, SPNA - Jumat malam (20/07/2018), pasca serangan udara Israel beberapa saat sebelumnya,  yang mengantarkan gugurnya warga Palestina, dan tewasnya satu tentara Israel yang ditempatkan di perbatasan, laporan mulai datang di Twitter dari berbagai penjuru Gaza yang menunjukkan bom-bom dari jet tempur Israel dijatuhkan ke wilayah tersebut.

Militer Israel mengatakan, salah seorang tentaranya terluka parah oleh pejuang Hamas di dekat selatan Jalur Gaza dan akhirnya meninggal setelah menderita luka-luka. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa nama prajurit yang bersangkutan.

Saat adzan Isya berkumandang dari pengeras suara masjid-masjid di Gaza, suara jet tempur Israel pun memenuhi langit, dan bom mulai jatuh.

Militer Israel mengatakan, pihaknya menargetkan dan menghancurkan 25 tempat, yang dikelola oleh kelompok-kelompok perlawanan bersenjata di Gaza, termasuk pusat-pusat pemantauan dan pelatihan.

Pemboman tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menyatakan bahwa dia berencana untuk melancarkan perang skala besar di Gaza yang serupa dengan yang terjadi pada tahun 2014, di mana 2.200 orang terbunuh. Dalam pernyataannya, Lieberman mengatakan bahwa 'Rakyat Palestina akan membayar' atas protes non-kekerasan yang terus berlanjut di perbatasan.

Seorang wanita di Khan Younis memfilmkan pemboman melalui telepon gengam, dan mempostingnya di Twitter dengan judul, "Saya telah mendengar dua puluh bom dalam 30 menit terakhir". Beberapa orang melakukan siaran langsung di Facebook dari berbagai wilayah di Gaza, ketika bom mulai dijatuhkan.

Serangan Israel dilakukan di beberapa bagian Jalur Gaza, termasuk daerah-daerah yang dikuasai oleh Brigade al-Qassam di Rafah dan Khan Younis. Rudal ditembakkan ke lingkungan Zeitoun, sebelah timur kota Gaza, yang menyebabkan beberapa orang cedera.

Para prajurit juga menembakkan setidaknya sebelas rudal ke dua lokasi, di sebelah barat Khan Younis, yang menyebabkan kerusakan serius.

Militer Israel mengklaim bahwa pihaknya "membalas serangan peluru yang ditembakkan terhadap tentaranya di dekat daerah perbatasan timur Gaza, sementara Hamas mengatakan, pihaknya membalas dendam atas pembunuhan empat orang Palestina oleh rudal-rudal tentara, Jumat (20/07/2018).

Dikatakan bahwa pejuang Palestina menembakkan peluru ke Shaar HaNegev dan Sdot Negev Regional Councils of Settlements, dan menambahkan bahwa sistem pertahanan rudal Iron Dome berhasil mencegatnya.

Sirene terdengar di tengah eskalasi di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel.

Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas di Gaza, mengatakan bahwa Israel telah memilih jalan perang dan menyerang Gaza dan rakyatnya, dengan membunuh para pengunjuk rasa yang tidak bersenjata, dan menambahkan bahwa pembunuhan ini telah meningkatkan terjadinya aksi pembalasan.

“Israel akan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatannya; perlawanan kami memiliki kewajiban moral dan hukum untuk melindungi rakyatnya, meskipun konsekuensi yang mengerikan dari pembalasannya,” kata Barhoum,“ Penembakan akan bertemu dengan penembakan - perlawanan sudah siap, dan mampu membalas dendam dan berjuang untuk pembebasannya..."

Selanjutnya, kapal-kapal angkatan laut Israel terus menembak kapal-kapal nelayan Palestina, dekat kota Gaza, yang melukai satu nelayan, dan menyebabkan kerusakan pada beberapa kapal. Para prajurit juga menyemprot banyak perahu dengan air limbah yang dicampur dengan bahan kimia.

(T.RA/S: IMEMC)

leave a reply