Amerika menolak tukar Fathullah Gulen dengan pendeta Amerika yang ditangkap di Turki

Washington, SPNA - Amerika menolak untuk mengaitkan pembebasan pendeta Amerika yang ditangkap di Turki dengan ekstradisi Fathullah Gulen.

BY 4adminEdited Sat,21 Jul 2018,12:35 PM

Washington, SPNA - Amerika menolak untuk mengaitkan pembebasan pendeta Amerika yang ditangkap di Turki dengan ekstradisi Fathullah Gulen. Seorang pejabat Amerika, Jum’at (20/07/2018), mengatakan keduanya adalah dua masalah yang berbeda.

Pajabat Amerika yang tidak mau disebutkan namanya tersebut kepada media Massa, di Ankara, menyebutkan, “Ketegangan antara Amerika dan Turki terlihat jelas ketika pihak Tukri terang-terangan mengaitkan hubungan antara Fathullah Gulen dan Andrew Brunson. Padahal kami tidak melihat bahwa kedua masalah tersebut mempunyai persamaan.”

Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan, pada September tahun lalu menegaskan, “Mereka mengatakan, kembalikan pendeta kami, akan tetapi di tempat kalian juga ada tokoh agama kami , serahkan dia kepada kami, maka akan kami serahkan pendeta tersebut kepada kalian.”

Pejabat Amerika menyebutkan, “Ada perbedaan antara dua kasus tersebut, di dua undang-undang negara yang berbeda pula. Ini bukan permasalahan sepele, seperti ambil pendeta kalian kemudian kembalikan tokoh agama kami.”

Penangkapan pendeta Andrew Brunson sejak 2016, telah membuat ketegangan antara Amerika dan Turki selama dua tahun terakhir. Pemerintaha Turki menuduh Brunson bekerja untuk jaringan Fathullah Gulen dan Partai Buruh Kurdistan. Kedua organisasi tersebut dianggap sebagai jaringan teroris di Turki. Pendeta tersebut juga didakwa bekerja sebagai  mata-mata politik dan militer Amerika di Turki.

Pada sesi ke tiga dari persidangan kasus Brunson, Rabu (18/07/2018), Dewan Hakim memutuskan untuk melanjutkan hukuman tahanan pendeta tersebut. Keputusan tersebut mengundang reaksi keras dari Presiden Amerika Donald Trump. Dalam status Twiternya ia menyebutkan bahwa keputusan tersebut sangat memalukan.

Namun Ankara menolak untuk melepaskan pendeta selama Amerika tidak mau menyerahkan Fathullah Gulen yang telah tinggal di Amerika  sejak 1999. Fathullah menyangkal keterlibatannya dalam percobaan kudeta terhadap pemerintahan Erdogan.

Pejabat Amerika tersebut juga menyebutkan, bahwa Ankara telah menyingkap informasi yang sangat besar terkait percobaan kudeta dan jaringan Gulen. Akan tetapi pertanyaannya adalah “Adakah bukti kuat atas keterlibatan Fathullah Gulen secara khusus?”

(T.HN/I24NEWS)

leave a reply