Lieberman: Kerem Shalom akan kembali dibuka jika situasi perbatasan Gaza tetap tenang

Gaza, SPNA - Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman, Minggu (22/07/2018), mengatakan bahwa jika perbatasan Gaza tetap tenang maka Israel akan kembali membuka Kerem Shalom ...

BY 4adminEdited Mon,23 Jul 2018,09:53 AM

Gaza, SPNA - Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman, Minggu (22/07/2018), mengatakan bahwa jika perbatasan Gaza tetap tenang maka Israel akan kembali membuka Kerem Shalom - satu-satunya penyeberangan komersial Gaza - dalam beberapa hari mendatang.

"Penduduk Gaza perlu memahami bahwa selama mereka masih mengirim balon dan alat pembakar ke wilayah kami, maka kehidupan di pihak mereka tidak akan kembali ke rutinitas normal." Menurut Lieberman, jika perbatasan tetap tenang dalam beberapa hari mendatang, Kerem Shalom akan dibuka kembali pada hari Selasa dan daerah penangkapan ikan akan dipulihkan.

Haaretz melaporkan pada hari Sabtu bahwa lembaga pertahanan Israel akan merekomendasikan kepada pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang bisa membawa kehidupan warga Gaza menjadi lebih mudah dan memberikan kesempatan untuk mencapai pemahaman antara Mesir dan Hamas selama akhir pekan.

Pekan lalu, Israel memutuskan untuk tidak mengizinkan bahan bakar melewati perbatasannya dengan Jalur Gaza selama sepekan. Hal ini semakin memperketat blokade yang diberlakukan pekan lalu sebagai tanggapan terhadap rentetan serangan layang-layang pembakar.

Lieberman mencatat bahwa hari Sabtu "mungkin menjadi hari yang paling tenang  sejak 30 Maret." Dia mengatakan, tanggung jawab untuk menjaga ketenangan terletak pada warga Gaza dan tekanan yang mereka berikan pada kepemimpinan Hamas. "Kuncinya adalah senyap, tenang, tanpa balon pembakar, nol friksi perbatasan dan nol roket atau melarang penembakan," katanya. "Saya harap kita bisa menghadirkan ketenangan selama dua hari."

Pejabat pertahanan mengatakan, Hamas menyadari ancaman operasi militer militer yang luas oleh Israel yang akan menghapus keberhasilan kelompok tersebut sejak protes warga Palestina dimulai di pagar perbatasan Gaza pada 30 Maret lalu.

Pasukan Pertahanan Israel percaya bahwa babak ini telah berakhir, dengan serangan IDF selama akhir pekan yang meyakinkan Hamas untuk mengubah pemikirannya.

Selama pembicaraan antara Hamas dan Mesir, Israel mengklarifikasi bahwa insiden perbatasan dan penembakan di Israel tidak akan lagi ditoleransi; Hamas akan membayar mahal jika ini terus berlanjut.

Sebagai bagian dari pemahaman gencatan senjata, Mesir memberi Israel jaminan tertentu, dan pejabat pertahanan Israel percaya bahwa pihak mereka harus mengambil langkah-langkah untuk membangun kepercayaan, terutama vis-à-vis Mesir.

IDF percaya bahwa Hamas bekerja sama dengan Jihad Islam dan bahwa gencatan senjata juga mencakup kelompok yang lebih kecil ini, yang meningkatkan peluang gencatan senjata.

IDF percaya bahwa Hamas mulai menyadari harga yang mesti ia tebus untuk apa yang disebut March of Return di pagar perbatasan, dengan tekanan yang diterapkan oleh warga Gaza juga.

IDF percaya bahwa Hamas keliru pengekangan Israel sebagai kelemahan, tetapi serangan selama dua pekan terakhir dan pesan yang disampaikan kepada organisasi tersebut telah meyakinkannya bahwa IDF telah mengubah arah dan membuat persiapan yang akan memungkinkan adanya operasi militer yang lebih luas.

(T.RA/S: Haaretz)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Tutup Perbatasan Kerem Shalom Selama 2 Hari

Ikatan Masyarat di pintu penyeberangan, dalam pernyataan pers menyatakan bahwa otoritas pendudukan Israel menutup pintu penyeberangan Kerem Shalom pada hari Senin dan juga akan menutupnya pada Selasa, dengan dalih hari raya Yahudi. Pintu penyeberangan ini akan dibuka kembali pada hari Rabu.