Polisi Israel menangkap 3 kerabat Sheikh Raed Salah

Polisi Israel, Rabu (25/07/2018), menangkap saudara perempuan Syekh Raed Salah, pemimpin Gerakan Islam di Israel, bersama dengan putrinya dan menantunya setelah meninggalkan Masjid Al-Aqsha.

BY 4adminEdited Fri,27 Jul 2018,02:50 PM

MEMO - Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Polisi Israel, Rabu (25/07/2018), menangkap saudara perempuan Sheikh Raed Salah, pemimpin Gerakan Islam di Israel, bersama dengan putrinya dan menantunya setelah meninggalkan Masjid Al-Aqsha.

Muntaha Amara, keponakan Sheikh Salah, mengatakan kepada Anadolu bahwa ia melihat polisi Israel saat dirinya bersama keluarganya dan sekelompok wanita Palestina lainnya berada Bab Al-Rahma (sebelah timur Masjid Al-Aqsha).

Amara menambahkan bahwa mereka tidak melakukan apa pun untuk mengganggu ketertiban umum, seperti klaim polisi Israel. Mereka duduk, berdoa dan membaca Alquran, sebelum melintasi daerah itu.

Dia membenarkan bahwa selama razia pagi, seorang pemukim Yahudi menyalahkan polisi Israel dan mengatakan kepada mereka, “Anda harus menangkap para wanita ini. Ini adalah wilayah kita. ”

Muntaha Amara menjelaskan bahwa pasukan polisi yang beroperasi di Bab Al-Majlis (salah satu pintu Masjid Al-Aqsa) menahannya selama satu jam. Mereka kemudian membebaskannya tanpa syarat atau larangan.

Polisi Israel menjelaskan bahwa penahanannya dengan dalih “mengganggu ketertiban umum dan kerusuhan.” Dia mengatakan, polisi juga menangkap beberapa wanita lain pada saat yang bersamaan.

Polisi Israel juga menangkap Nahida Abu Shakra (65), dan Fatima Kilani, saudara ipar Muntaha Amara, saat mereka meninggalkan Bab Al-Huta. Polisi membawa mereka ke kantor polisi Qishlah di sebelah barat Yerusalem di mana mereka ditahan hingga pukul 14:40 waktu setempat.

Amara menyeru semua penduduk Palestina dari wilayah Palestina yang diduduki dan kota Yerusalem untuk pergi ke Bab Al-Rahma, guna menolak para pemukim yang mengklaim daerah itu.

Jumlah pemukim yang menyerang Masjid Al-Aqsa telah meningkat baru-baru ini, terutama sejak polisi Israel mencegah warga Palestina berdiam di sana.

Terlepas dari pembatasan yang diberlakukan oleh Israel, beberapa orang Palestina membersihkan area Bab Al-Rahma dan tetap menatanya selama selama bulan Ramadhan.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir