Jalur Gaza, SPNA - Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa seorang warga Palestina gugur dan 220 lainnya luka-luka, dalam aksi Great March of Return Jum’at ke 19 di perbatasan Gaza.
Warga Gaza menggelar demonstrasi di 5 titik di perbatasan Gaza ke minggu ke 19 dalam rangka memperingati jasa para syuhada Palestina yang gugur akibat peluru pasukan Israel.
Menkes Gaza, (03/08/2018) menambahkan bahwa korban jiwa bernama Ahmed Yihya Attallah, lelaki 25 tahun tersebut gugur setelah ditembak pasukan Israel di perbatasan timur Gaza.
Prajurit IDF juga menembakkan senjata artileri di perbatasan Timur Rafah. Mereka berdalih bahwa hal itu untuk mencegah warga Gaza yang berpuya menembus pagar pembatas.
Selain itu IDF juga melepas sejumlah tembakan kearah warga yang berpartisipasi dalam demonstrasi di Timur Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.
Sejak 30 Maret lalu warga Palestina memperingati ‘’Great March Of Return’’ dimana puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersenjata berkumpul di perbatasan Gaza untuk menerobos perbatasan dan menembakkan layangan dan balon pembakar.
Sementara itu sejumlah besar pasukan Israel telah siaga di perbatasan untuk menembaki para demosntran secara membabi buta. Sejak saat itu 160 warga Gaza dilaporkan gugur. Dan 16.750 lainnya menderita luka-luka.
Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterres dan Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Federica Mogherini menyerukan lembaga internasional untuk melakukan penyelidikan independen terhadap tindakan kriminal pasukan Israel yang membunuh demonstran Palestina, Jum’at kemarin.
(T.RS/S:Maannews)