135 tahun hidup dalam kebaikan, Abu Atha’, kakek Gaza yang memiliki usia paling panjang di Palestina tutup usia

Jalur Gaza, SPNA - Syekh Abu Atha’, dari Jahr el-Doweik, Jalur Gaza, wafat dalam usia 135 tahun. Abu Zahir disebut sebagai warga yang memiiki usia paling panjang di Palestina.

BY 4adminEdited Sun,05 Aug 2018,10:11 AM

Jalur Gaza, SPNA - Syekh Abu Atha’, dari Jahr el-Doweik, Jalur Gaza, wafat dalam usia 135 tahun. Abu Zahir disebut sebagai warga yang memiiki usia paling panjang di Palestina.

Dalam keterangannya, anak dari Abu Atha’ mengatakan bahwa ayahnya dilahirkan tahun 1885.  Abu Atha juga pernah menempuh pendidikan di salah satu sekolah di kota Hebron sebelum tragedi Palestina. 

“Ayah saya memiliki ingatan kuat.  Dia ingat peristiwa penting yang terjadi di Palestina. Ia juga gemar membaca, terutama Al-Qur’an dan surat kabar. Meskipun sudah sangat senja, namun ingatannya seperti remaja.”

Ia menyebutkan bahwa diantara faktor yang membuat Abu Atha’ memiliki umur panjang adalah menjaga kualitas makanan.

“Ayah saya hanya memakan kurma dan madu serta minum susu unta.  Ia tidak suka dengan makanan hasil olahan pabrik dan menjauhi daging.’’

Syeikh Abu Atha’ disebutkan memiliki kepribadian yang tenang dan lembut. Ia membuka tangannya untuk semua orang. Lebih dari itu Ia juga hakim yang sangat bijak yang telah menyelesaikan berbagai sengketa di Palestina. Karena itu Ia sangat dihormati oleh warga Gaza.

Abu Atha’ disebutkan menikahi 4 orang istri dan memiliki lebih dari 120  anak dan cucu.

(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir