Israel jalankan berbagai strategi untuk menguasai Al-Aqsa

Yerusalem, SPNA - Otoritas Israel menjalankan berbagai strategi untuk menguasai masjid Al-Aqsa. Sejak militer Israel menyerang jamaah shalat Jumat pada 27 Juli lalu, ....

BY 4adminEdited Wed,08 Aug 2018,12:04 PM

Yerusalem, SPNA - Otoritas Israel menjalankan berbagai strategi untuk menguasai masjid Al-Aqsa. Sejak militer Israel menyerang jamaah shalat Jumat pada 27 Juli lalu, sebanyak 35 warga palestina dihukum tidak boleh mendatangi masjid Al-Aqsa untuk waktu yang telah ditentukan.

Seorang nenek berumur enam puluhan tahun, Nafisah Khuwaish, di larang mendatangi Al-Aqsa selama dua minggu setelah militer menyita kartu tanda pengenalnya. Untuk saat ini, Nafisah Khuwaish hanya bisa melaksanakan shalat di bagian masjid yang berada di luar penjagaan militer Israel.

Ia mengatakan, “Saya tidak bisa jauh dari Al-Aqsa, Al-Aqsa sudah menjadi bagian dari kehidupan saya sehari-hari.” Ia juga menambahkan bahwa militer Israel mengancam, apabila ia tetap nekat datang, akan dikenakan penjara selama enam bulan.

“Saya sedih melihat warga Yahudi berbondong-bondong masuk ke Al-Aqsa, sementara saya  dilarang untuk datang ke sana.” Tambahnya.

Amjad Abu Assad, Kepala Komite para tahanan Yerusalem mengatakan, militer Israel sengaja menangkap warga yang sering datang ke Al-Aqsa sebagai siasat untuk mengisolasi Al-Aqsa dari warga Palestina. Siasat ini sudah mulai dilaksanakan sejak beberapa tahun sebelumnya.

Pada bulan Juli tercatat lebih dari 3.800 warga Yahudi melakukan kunjungan ke Al-Aqsa. Di waktu yang sama akses semakin dipersulit bagi kaum muslim yang ingin melaksanakan shalat di masjid Al-Aqsa.

Ini merupakan politik yang dijalankan Israel untuk menguasai Al-Aqsa secara utuh. Konsul Israel di New York yang datang ke Al-Aqsa kemarin dengan beraninya  mengatakan, Al-Aqsa milik warga Yahudi dan akan berubah mejadi Haikal Sulaiman nantinya.

(T.HN/S:Palinfo)

leave a reply