Jalur Gaza, SPNA - Sebuah riset yang dilakukan Institut Demokrasi Israel, menunjukkan bahwa jumlah warga Palestina yang ditangkap lebih banyak dari Yahudi.
Riset yang dilansir surat kabar Haarezt tersebut, Rabu (08/08/2018) melaporkan bahwa jumlah warga Palestina yang ditangkap Israel meningkat menjadi 9% dalam 7 tahun terakhir, sementara penangkapan terhadap Yahudi menurun menjadi 11%.
Meskipun demikian dakwaan yang diajukan terhadap warga Palestina lebih sedikit daripada Yahudi.
Di tahun 2011 jumlah warga Palestina yang ditahan mencapai 18228 dan Yahudi 25765 orang sementara untuk tahun 2017 jumlah warga Palestina yang ditahan mencapai 19855 orang dan Yahudi sebanyak 23009 orang.
Dalam rentang waktu 2011 – 2016 jumlah tahanan Yahudi yang disidang mencapai 50% sementara warga Palestina hanya 35%.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa 48% warga yang ditahan dalam 24 jam adalah warga Arab Palestina.
Kebanyakan penangkapan tersebut belum mendapat persetujuan hakim dan tidak mendapatkan pengawasan yang kuat dari pengadilan. “Pihak kepolisian dapat menangkap dan membebaskan sesuka mereka, ” sebut laporan tersebut.
Salah tim penyusun laporan tersebut, Dr Guy Luria, mengatakan bahwa data tersebut merupakan bukti bahwa jumlah penangkapan yang terhadap warga Palestina dan warga asing meningkat secara sistematis daripada penangkapan terhadap orang-orang Yahudi.
(T.RS/S:Palinfo)
