Media lokal mengonfirmasi bahwa pasukan penjajah menargetkan para demonstran dalam aksi demonstrasi anti-penjajah di Beit Dajan dengan peluru tajam dan logam berlapis karet serta gas air mata.
Raed al-Salhi (21) ditembak berkali-kali di dada dari jarak dekat, hinggs tembus ke hati, saat serangan militer pada 9 Agustus lalu. Sementara itu seorang pemuda lainnya, Aziz Arafeh, juga tertembak di bagian kaki.