Paris, SPNA - Kementerian Luar Negeri Prancis menyerukan Israel untuk menghapus blokade terhadap Gaza sebagai satu-satunya solusi mengakhiri krisis di Palestina.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, mengatakan bahwa 1 remaja Palestina gugur sementara 307 lainnya luka-luka akibat peluru zionis dalam aksi lanjutan Great March of Return, Jum’at (10/08/2018) dimana 5 korban merupakan paramedis.
Dalam keterangannya menyikapi serangan pasukan Israel terhadap demonstran Gaza, Kemenlu Perancis mengatakan: “Krisis di Gaza hanya dapat diselesaikan dengan menghapus blokade, rekonsiliasi internal Palestina dan mengembalikan otoritas Gaza kepada pemerintah Palestina.”
“Perancis menyesalkan kekerasan antara Israel dan Jalur Gaza. Peristiwa terakhir di Gaza menunjukkan bahwa kita membutuhkan solusi nyata dan efektif.’’
“Solusi tersebut adalah mencabut blokade terhadap Gaza, mencapai rekonsiliasi antar faksi serta mengembalikan otoritas Gaza ke tangan pemerintah Palestina, ‘’ seperti dikutip surat kabar Palestina Maannews.
Sejak 30 Maret lalu, warga Palestina memperingati peristiwa ‘’Great March Of Return’’. Puluhan ribu warga berkumpul di perbatasan Gaza setiap Jum’at untuk menuntut Israel agar mencabut blokade terhadap Gaza yang telah berlangsung selama 11 tahun serta mengembalikan pengungsi ke tanah air.
Sejak saat itu, lebih dari 160 warga Gaza dilaporkan gugur dan 16000 lainnya menderita luka-luka.
Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterres dan Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Federica Mogherini menyerukan lembaga internasional untuk melakukan penyelidikan independen atas tindak kekerasan terhadap warga Gaza.
(T.RS/S:Maannews)
