Duterte bertemu komunitas Filipina di Israel

Yerusalem, SPNA - Setidaknya 1.400 orang Filipina yang bermukim di Israel akan bertemu Presiden Rodrigo Duterte dalam kunjungannya ke Yerusalem pada Minggu malam (02/09/2018).

BY 4adminEdited Mon,03 Sep 2018,12:25 PM

Yerusalem, SPNA - Setidaknya 1.400 orang Filipina yang bermukim di Israel akan bertemu Presiden Rodrigo Duterte dalam kunjungannya ke Yerusalem pada Minggu malam (02/09/2018).

Duterte, yang diharapkan tiba di Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv pada pukul 7:10 malam waktu setempat, akan segera menuju ke Hotel Ramada di Yerusalem untuk pertemuannya dengan komunitas Filipina.

Setidaknya terdapat 28.000 warga Filipina yang tinggal dan bekerja di Israel, sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai pengasuh.

Duterte dalam pernyataan keberangkatannya di Manila mengatakan bahwa dia akan memperbarui "janji untuk membawa perubahan yang kita inginkan di negara kita, dalam diri kita sendiri sebagai manusia."

"Saya akan meminta mereka untuk terus menjadi mitra kami dalam pertumbuhan, kemajuan, dan perubahan," kata Duterte.

Nathaniel Imperial, Duta Besar Filipina untuk Negara Israel, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Duterte akan mendapatkan perawatan yang antusias dari orang-orang Filipina di sini.

“Yah, Presiden menang dengan telak dalam pemilihan terakhir di Israel. Dan mereka sangat bersemangat. ... Sebenarnya saya berjanji kepada mereka bahwa Presiden akhirnya akan datang ketika perjalanannya ditunda tahun lalu,” kata Imperial. “Dia seharusnya datang bulan Mei tahun lalu. Tetapi karena insiden Marawi, ia harus menunda perjalanan luar negerinya. ”

“Dan ini adalah pemenuhan dari janji tersebut. Dan mereka sangat gembira, mereka sangat gembira, dan kami menunggu orang yang sangat baik ketika Presiden bertemu dengan komunitas Filipina pada saat kedatangannya pada hari Minggu, ”tambah Imperial.

(T.RA/S: ABC-CBN News)

leave a reply
Posting terakhir

Filipina beli senjata dari Israel

Yerusalem, SPNA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menginstruksikan pejabat militer negaranya untuk melakukan pembelian senjata dari Israel.....