Lebanon: Pemberhentian dana bantuan Amerika mengkhianati komitmen Internasional

Beirut, SPNA - Kementerian Luar Negeri dan Emigran Lebanon, Minggu (02/09/2018), ......

BY 4adminEdited Mon,03 Sep 2018,01:15 PM

Beirut, SPNA - Kementerian Luar Negeri dan Emigran Lebanon, Minggu (02/09/2018), mengatakan  pemberhentian dana bantuan Amerika mengkhianati komitmen Internasional terhadap pengungsi Palestina.

Kementerian Luar Negeri Lebanon tersebut mengutuk aksi Amerika yang meberhentikan bantuannya terhadap badan PBB yang mengurus keperluan pengungsi Palestina (UNRWA). Menurutnya, bantuan tersebut siftnya bukan sukarela, tapi kewajiban bagi setiap negera yang menyetujui berdirinya negara Israel di atas tanah Palestina.

Kebijkan Amerika dianggap bertujuan untuk menghapus hak pengungsi Palestina di Lebanon dan negara tetangga lainnya untuk pulang ke tanah air mereka. Serta dapat menggagalkan berbagai usaha untuk mencari solusi konflik Palestina dan Israel.

Lebanon mengajak negara Arab lainnya untuk bersatu dan mengadakan pertemuan darurat demi membahas jalan keluar dari pemotongan bantuan Amerika. Serta nantinya dapat menarik negara donator baru dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York.

Otoritas Lebanon juga menuji sikap Jerman yang menambah jumlah bantuannya untuk UNRWA, serta mengajak negara lainnya untuk mengmbil sikap yang sama.

Seperti dikutip dari situs ‘Palsawa’, Jumat (31/08), Jerman berjanji meningkatkan pendanaan untuk badan PBB yang mengurus bantuan pengungsi Palestina tersebut.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas, mengatakan bahwa pendanaan UNRWA turun pada tingkatan ketidakpastian.

Heiko menambahkan bahwa hilangnya organisasi ini dapat memicu berbagai reaksi yang tidak terkendali.

Dia juga mengatakan bahwa negaranya tahun ini telah memberikan 81 juta euro (94 juta dolar) kepada UNRWA. Jerman siap meningkatkan dana bantuan meski tidak menyebutkan angka nominalnya.

(T.HN/S:Palsawa)

leave a reply
Posting terakhir