Yerusalem, SPNA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menginstruksikan pejabat militer negaranya untuk melakukan pembelian senjata dari Israel. Hal tersebut karena Israel tidak memberikan syarat apapun terkait pembelian senjata. Israel tidak pernah mengindahkan konvensi internasional, peraturan dan protokol pembelian senjata.
Pernyataan tersebut dinukilkan surat kabar Israel ‘Maariv’ dari Duterte dalam pertemuannya dengan Presiden Israel Reuven Rivlin, Selasa (04/09/2018).
Dia memerintahkan jajaran pemimpin militernya untuk membeli senjata dari Israel, karena mereka berbeda dengan negara lain. Israel tidak memberikan syarat apapun dalam transaksi pembelian senjata.
Media resmi Israel Selasa (04/09/2018) melaporkan bahwa Presiden Filipina sehari sebelumnya (Senin, (03/09) mengadakan perbincangan dengan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman untuk melakukan pembelian senjata dari Israel. Mereka juga berbicara tentang kontrak kerja sama militer antara kedua negara.
(T.HN/S:Palinfo)
