AS stop bantuan terhadap rumah sakit Palestina di Yerusalem

Washington SPNA - Presiden AS Donald Trump dilaporkan kembali memotong bantuan sebesar ....

BY 4adminEdited Sun,09 Sep 2018,11:37 AM

Washington SPNA - Presiden AS Donald Trump dilaporkan kembali memotong bantuan sebesar 20 juta Dolar untuk rumah sakit warga Palestina yang beroperasi di kota Yerusalem.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri  AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Haaretz, Minggu (09/09/2018) bahwa langkah ini adalah bagian dari rencana pemutusan dana bantuan terhadap Palestina.

“Dana tersebut akan dialihkan terhadap hal lainnya yang lebih penting”

Ia menambahkan, Gedung Putih selama beberapa minggu terakhir melakukan sidang terhadap pemutusan dana bantuan terhadap rumah sakit di Yerusalem, terutama karena beberapa  rumah sakit tersebut dikelola oleh komunitas Kristen berpengaruh di Amerika Serikat.

Langkah ini diprediksi dapat mengancam operasional terhadap 5 rumah sakit di kota suci tersebut.

Sebelumnya, Donald Trump dalam Kongres Kepemimpinan Yahudi Amerika Serikat, menegaskan tidak akan memberikan sepeser pun bantuan kepada Palestina  sebelum mereka bernegosiasi dengan Israel, seperti dilansir The Time of Israel, Kamis (06/09/2018).

Akhir Agustus lalu, Pemerintah AS menyatakan secara resmi menghetikan aliran dana terhadap Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), yang diperkirakan mencapai 300 juta dolar per tahun.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil dengan sangat hati-hati. “Setelah menimbang banyak hal  Amerika Serikat memutuskan untuk menghentikan donasinya terhadap UNRWA. ‘’

Pemerintah AS yang dipimpin Donald Trump dilaporkan juga berencana menghapus hak pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air dari meja perundingan antara Israel dan Palestina.

Hingga saat ini Washington hanya mengakui 500.000 pengungsi dari jumlah resmi yang mencapai 5 juta jiwa.

UNRWA didirikan pada tahun 1949 dan telah memberikan bantuan kepada lebih dari 3 juta pengungsi, baik di wilayah Palestina, Yordania, Libanon dan Suriah.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir