Tel Aviv, SPNA - Badan intelijen Israel, Mossad, meminta peningkatan anggaran agar siap menghadapi "ancaman yang berkembang terhadap keamanan nasional Israel", media setempat melaporkan.
Channel 7 Israel, Kamis (13/09/2018), melaporkan kemarin bahwa Mossad telah meminta untuk meningkatkan anggarannya senilai miliaran dolar karena telah terjadi peningkatan dalam aktivitas lembaga tersebut.
Menurut saluran itu, selama beberapa pekan mendatang, Kementerian Keuangan Israel dan Mossad akan membahas permintaan tersebut dan menyetujui rencana keuangan multi-tahun yang baru dan memperbaiki kondisi para staf.
Tentara Israel, Mossad dan Shin Bet saat ini memiliki anggaran sekitar 72 miliar shekel ($ 20 miliar).
Mossad telah tercatat sebagai 'pemimpin dunia' dalam pembunuhan, yang memiliki rekor pembunuhan lebih banyak dibanding agen intelijen dari negara lain sejak Perang Dunia II.
Sebuah buku karya Ronen Bergman mengungkapkan bahwa lembaga ini juga telah melakukan lebih dari 800 operasi dalam dekade terakhir. Bergumean telah melakukan 1.000 wawancara dan mempelajari sejumlah dokumen yang bocor untuk mengungkap jumlah pembunuhan yang dilakukan oleh Israel. Menurut Bergman, Israel melakukan lebih dari 500 operasi pembunuhan yang mengakibatkan pembunuhan lebih dari 1.000 orang termasuk para pengamat. Selama Intifada Kedua, Israel kembali melakukan 1.000 operasi, di mana 168 di antaranya berhasil.
(T.RA/S: MEMO)
