Riyadh, SPNA - Otoritas Saudi mengkonfirmasi telah mendeteksi wabah kolera di salah satu wilayah selatan Saudi.
Situs berita ‘Reuters’ menyebutkan televisi Arab Saudi mengutip sebuah konfirmasi dari Kementerian Kesehatan, Minggu (16/09/2018), bahwa satu orang positif terkena wabah kolera, dan tiga lainnya masih dalam tahap pemeriksaan.
Dalam laporan Kementerian Kesehatan tersebut dipaparkan bahwa pasien yang terindikasi wabah kolera tersebut bukanlah warga Saudi. Mereka saat ini sedang mendapatkan pelayanan kesehatan di salah satu rumah sakit di Jizan, 1000 KM sebelah barat daya kota Riyadh.
‘Reuters’ menambahkan belum ada kejelasan apakah kasus ini berkaitan dengan wabah kolera yang membunuh lebih dari dua ribu jiwa di Yaman. Juga terdapat kemungkinan berhubungan dengan pelaksanaan ibadah haji bulan lalu. Sekitar dua juta umat muslim berkumpul di sana yang berasal dari berbagai negara dunia.
Kolera merupakan jenis penyakit yang dapat berpindah dengan mudah melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi. Awalnya pasien mengalami diare dan muntah yang akut dan hebat. Jika tidak mendapatkan penanganan, penyakit tersebut dapat merenggut nyawa hanya dalam beberapa waktu saja.
PBB menyebutkan, perang adalah alasan dibalik merebaknya kolera di Yaman. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan sebuah program pengobatan darurat di Yaman untuk mencegah penyebaran kolera ke wilayah lain.
(T.HN/S:Palsawa)
