Qalandia, SPNA - Surat kabar Haaretz, Jum’at (21/09/2018) melaporkan bahwa 2 prajurit Israel ditangkap karena melakukan pelanggaran hukum di lokasi pemeriksaan di Qalandia, Al-Quds bagian utara.
Berdasarkan keterangan Haaretz, kedua prajurit yang bertugas di lokasi terbukti memerintahkan sejumlah wanita Palestina yang melintas di lokasi untuk membuka baju lalu menyentuh organ vital mereka.
Selain itu keduanya juga diduga merampas sejumlah barang milik warga Palestina yang melintasi lokasi pemeriksaan tersebut.
Berdasarkan keterangan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel, pihak kepolisian telah memperpanjang masa tahanan keduanya.
Pelecehan dan tindakan semena-mena atas dasar rasisme terjadi berkali-kali terhadap warga Palestina yang melintasi perbatasan.
Sebelumnya, dua personel pasukan penjaga perbatasan Israel lainnya juga merampas uang warga Palestina saat melakukan pemeriksaan ilegal terhadap kendaraan mereka di Tepi Barat.
Surat kabar The Times of Israel, Minggu (16/09/2018) melaporkan bahwa 2 tersangka tersebut bernama Amjad Ashqar dan Stefan Rashad.
Keduanya dituding merampas sekitar 20.000 Syikal atau setara 5.600 Dolar dari pengemudi Palestina dalam waktu dua bulan dan telah didakwa secara resmi di Pengadilan Pusat Yerusalem.
(T.RS/S:Maannews)