Washington, SPNA - Dua pertiga anggota Partai Demokrat di Senat dan sepertiga dari seluruh badan menandatangani surat yang ditujukan untuk Presiden Donald Trump, yang mendesaknya untuk mengembalikan bantuan kepada Palestina. Mereka mengatakan bahwa pemotongan risiko memperburuk ketegangan di kawasan itu.
"Menghilangkan dana untuk program yang menyediakan air bersih, makanan, pendidikan, dan layanan medis bagi warga Palestina akan memperburuk kemiskinan, memicu ekstremisme, mengurangi kemungkinan perjanjian perdamaian di masa depan dan mengancam keamanan Israel," kata surat yang dikirim pada hari Jumat tersebut dan ditandatangani oleh 34 senator Demokrat.
Pemotongan yang dilakukan Trump, menghukum warga Palestina karena mundur dari upaya untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian Israel-Palestina,
Surat itu mencatat bahwa Kongres mengesahkan bantuan dan bahwa itu tidak langsung kepada Otoritas Palestina.
"Kami sangat prihatin bahwa strategi Anda mencoba memaksa Otoritas Palestina ke meja perundingan melalui penghentian bantuan kemanusiaan untuk para wanita dan anak-anak adalah salah arah dan ditakdirkan untuk menjadi bumerang," kata surat itu. "Pemotongan yang diusulkan akan melemahkan mereka yang mencari penyelesaian damai dan memperkuat Hamas dan ekstremis lainnya di Jalur Gaza, karena krisis kemanusiaan di sana memburuk."
Surat itu didukung oleh J Street, kelompok kebijakan Yahudi Timur Tengah yang liberal. "Dengan memperburuk mimpi buruk kemanusiaan di Gaza, pemotongan ini meningkatkan ketidakstabilan dan meningkatkan ancaman keamanan bagi warga Israel," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
Surat itu diprakarsai oleh Sens. Chris Van Hollen, D-Md., Diane Feinstein, D-Calif., Dan Chris Coons D-Del. Penandatangan dari pihak Yahudi di antaranya: Feinstein, Sen. Bernie Sanders, I-Vt., Dan Senator Brian Schatz, D-Hawaii.
(T.RA/S: JTA)
