Al-Quds, SPNA - Otoritas Pendudukan Israel, Selasa (25/09/2018) meresmikan jalur kereta cepat menghubungkan bandara Ben Gurion di Tel Aviv dan kota suci Al-Quds.
Berdasarkan keterangan Rt Arabic, kereta tersebut akan mempersingkat waktu perjalanan ke bandara menjadi 20 menit yang jika dilakukan dengan mobil akan memakan waktu selama 40 menit.
Proyek tersebut menelan dana sebesar 2 miliar Dolar AS dan dibangun 80 meter dibawah tanah di kota Al-Quds melintasi wilayah yang diduduki Israel tahun 1967.
Rutenya yang mencaplok sejumlah wilayah di Tepi Barat membuat jalur tersebut menuai kritikan tajam dari pihak Plaetina.
Ketua panitia acara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erakat menyatakan bahwa Israel sengaja mengeksploitasi wilayah Palestina yang diduduki untuk membangun rel kereta api yang pada akhirnya akan meluas ke Tel Aviv.
Erakat menjelaskan bahwa pembagunan rel tersebut adalah bagian dari misi Israel untuk mengubah pendudukan menjadi aneksasi wilayah.
Hingga saat ini, pemerintah Israel melarang warga Palestina di Tepi Barat melakukan perjalanan ke luar negeri melalui Bandara Ben-Gurion.
Akibatnya mereka terpaksa melakukan perjalanan darat ke Yordania lalu terbang dari Bandara Internasional di kota Amman.
(T.RS/S:RtArabic)
