Gaza, SPNA - Wakil juru bicara pertama Dewan Legislatif Palestina Ahmad Bahar pada hari Sabtu (29/09/2018) mengatakan bahwa kelompok-kelompok perlawanan Palestina akan segera menanggapi pembunuhan Israel terhadap pengunjuk rasa Great March of Return.

Selama pidato yang disampaikannya pada pemakaman syuhada Palestina Mohammed Haneyya di Gaza, Bahar mengatakan bahwa faksi-faksi perlawanan Palestina sedang mempelajari perkembangan terakhir. "Darah para syuhada Palestina tidak akan sia-sia," tambahnya.

Bahar memperingatkan bahwa Israel akan menyesal karena membunuh orang yang tidak bersalah selama partisipasi mereka dalam protes damai, ia menambahkan bahwa tidak ada kekuatan yang dapat menghentikan warga Palestina untuk menuntut hak-hak mereka.

Dia terus mengatakan bahwa penggunaan gas beracun oleh tentara Israel dan tembakan langsung terhadap para pengunjuk rasa tidak bersenjata adalah pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia yang merupakan kejahatan perang.

Ratusan warga Palestina pada Sabtu sore menyampaikan belasungkawa kepada tujuh syuhada yang tewas oleh tembakan Israel ketika terlibat dalam aksi Great March of Return, Jumat (28/09/2018).

Para syuhada tersebut adalah Mohammed al-Houm (14), Mohammed al-Awawda (26), Iyad al-Shaer (20), Mohammed Haneyya (24), Mohammed Shakhsa (24), Naser Mesbeh (12), dan Mohammed Inshasi (18).

Sejak awal Great March of Return pada 30 Maret, 193 orang Palestina telah gugur dan sekitar 20.000 orang terluka.

(T.RA/S: PIC)