Gaza, SPNA - Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengirim pesan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo atas musibah gempa-tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Dalam surat tersebut Haniyeh menuliskan, “Kami ikut bersedih ketika menerima berita gempa-tsunami yang menimpa Sulawesi.”
Haniyeh juga mengirimkan pesan belasungkawanya kepada keluarga korban dan rakyat Indonesia, seraya berdoa semoga Allah Swt. memberikan rahmat kepada para korban dan kesembuhan kepada warga yang luka-luka.
Jumlah korban gempa-tsunami Palu dan Donggala semakin bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari minggu (30/09/2018), seperti dikutip situs Kompas.com melaporkan, jumlah korban naik menjadi 832 orang. Jumlah tersebut dipredikasi masih akan bertambah lagi.
Gempa bumi mengguncang wilayah Kota Palu dan Donggala, di Provinsi Sulawesi Tengah, pada hari Jumat (28/09/2018). Gempa berkekuatan 7,7 skala richter tersebut terjadi pada pukul 17.02 WIB. Pusat gempa berada 27 km di timur laut dengan kedalaman 10 km.
Tidak lama setelah gempa berkekuatan besar tersebut, Palu dan Donggala dilanda tsunami dengan ketinggian mencapai 5 meter sesuai dengan pemberitaan resmi BNPB.
(T.HN/S:Palinfo)