Gaza, SPNA – Dengan tangan dan tubuh kecilnya, koki termudadi Gaza lihai menyiapkan makanan dan minuman pesanan tamu di salah satu restoran tempat ia berkerja.

Mahmud Abu Nada, anak laki-laki berumur 11 tahun pengidap kanker darah, berputar-putar membawa makanan kepada para pengunjung, ia berharap suatu hari bisa menjadi chef hebat level internasional.

Bakat memasak Mahmud terlihat sejak ia berumur sembilan tahun. Yaitu ketika ia membantu ibu menyiapkan menu bukapuasa Ramadhan di rumahnya. Untuk mengasah kemampuannya, ia mengikuti kelas khusus memasak di Gaza.

Akibat penyakit yang dideritanya, Mahmud tidak bisa datang ke sekolah sebagaimana kawan-kawannya. Ia hanya belajar di rumah dan mengikuti ujian di sekolah pada akhir tahun.

Agar penyakitnya mendapatkan penanganan serius, Mahmud dimasukkan ke salah satu yayasan pengobatan leukemia. Disanalah ia menawarkan diri meyiapkan makanan untuk sebuah acara yang diadakan oleh yayasan. Itu merupakan ujian pertama yang ia lalui untuk mendapatkan pengakuan sebagai seorang koki.

Kemudian bakat langka Mahmud tersebut dilihat oleh pemillik restoran Oregano, mereka langsung merekrutnya menjadi salah satu juru masak. Chef Syuwa Musyrif, salah seorang pembimbing Mahmud di restoran mengatakan, ia bisa menghafal banyak sekali nama-nama  makanan dan bumbu yang harus dipakai. Bahkan ia berhasil menemukan resep pizza terbaru yang kemudian menjadi salah satu menu di restoran Oregano.

Mahmud berharap suatu hari ia bisa mengangkat bendera Palestina dalam sebuah even memasak internasional. Ia yakin penyakitnyasama sekali tidak bisa menghalanginya untuk meraih mimpi tersebut.

(T.HN/S: Alsaha.news)