Serang desa Khan al-Ahmar, militer Israel menculik 4 aktivis dan melukai 7 lainnya

Yerusalem, SPNA - Puluhan tentara Israel, disertai buldoser, menyerbu komunitas Badui Khan al-Ahmar, di timur Yerusalem yang diduduki, .....

BY 4adminEdited Tue,16 Oct 2018,11:29 AM

Yerusalem, SPNA - Puluhan tentara Israel, disertai buldoser, menyerbu komunitas Badui Khan al-Ahmar, di timur Yerusalem yang diduduki, dan mulai membuldoser tanah disekitarnya, sebelum menyerang aktivis solidaritas anti-kekerasan, menculik empat dan melukai tujuh lainnya.

Para saksi mata mengatakan, tujuh aktivis non-kekerasan menderita berbagai luka setelah diserang oleh tentara dan polisi Israel.

Mereka menambahkan bahwa tentara menculik Riyad Salahat, kepala Departemen Hubungan Masyarakat Keamanan Nasional Palestina dan dua aktivis perdamaian Israel, yang diidentifikasi sebagai Koby dan Jonathan, serta  Robin, seorang aktivis perdamaian dari Belanda.

Warga Palestina, bersama puluhan aktivis perdamaian Israel dan internasional, telah mengadakan protes tanpa kekerasan secara terus-menerus, dan kegiatan solidaritas dengan desa-desa Palestina di Khan al-Ahmar, guna menentang pembongkaran dan pemindahan.

Meskipun serangan dan pelanggaran militer Israel terjadi terus-menerus terhadap mereka, para aktivis perdamaian tetap mempertahankan kehadiran mereka di masyarakat guna mencegah terjadinya pembongkaran.

Pada 5 September lalu, mahkamah agung Israel menolak banding terhadap pembongkaran komunitas Palestina, dan memerintahkan pembongkaran dan pemindahannya.

Keputusan pertama oleh pengadilan dibuat pada bulan Mei tahun ini, ketika militer diberi lampu hijau untuk menghancurkannya.

Terdapat sekitar 200 warga Palestina yang hidup di Khan al-Ahmar, 53 dari mereka adalah anak-anak, dan% 95 penduduk adalah pengungsi yang terdaftar secara resmi oleh UNRWA. Komunitas ini memiliki satu sekolah yang memberikan pendidikan kepada 170 anak-anak.

Perlu disebutkan bahwa Khan al-Ahmar dikelilingi oleh beberapa permukiman ilegal Israel, sementara Israel ingin menghapusnya sebagai bagian dari proyek kolonialis E1-nya, yang bertujuan mengelilingi Yerusalem yang diduduki dengan rantai permukiman Yahudi, dan memblokir kedekatan geografis dari Tepi Barat yang diduduki, dan sepenuhnya mengisolasi orang-orang Palestina dari Yerusalem.

(T.RA/S: IMEMC)

leave a reply
Posting terakhir