Atas tuduhan "percobaan penikaman", pasukan Israel menembak mati seorang warga Palestina di Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Identitas seorang warga Palestina yang ditembak mati oleh tentara Israel pada Senin (15/10/2018), di dekat permukiman ilegal Isreal, .....

BY 4adminEdited Tue,16 Oct 2018,11:32 AM

Tepi Barat, SPNA - Identitas seorang warga Palestina yang ditembak mati oleh tentara Israel pada Senin (15/10/2018), di dekat permukiman ilegal Isreal, utara Salfit Tepi Barat, akhirnya diketahui. Adalah Elias Saleh Yassin, pemuda berusia 22 tahun asal desa Biddya, barat Salfit.

Pemuda Palestina tersebut ditembak oleh tentara Isreal yang ditempatkan di persimpangan "Gitai", dekat dengan permukiman ilegal Ariel.

Militer Israel mengatakan, tentara menembak dan membunuhnya “sebelum ia bisa menyerang salah satu dari mereka.

Daerah ini juga terletak dekat dengan Zona Industri permukiman Barkan, di mana dua pemukim Israel, yang diidentifikasi sebagai Ziv Hagbi (35) dan Kim Levengrond Yehezkel (28), tewas pada 7 Oktober 2018.

Yassin berasal dari desa yang sama dengan Aisha ar-Rabi (47), wanita yang dibunuh oleh pemukim Israel pada pada hari Jumat lalu.

Pada hari Senin dilaporkan bahwa tentara Israel membunuh, seorang pemuda Palestina setelah ia dilaporkan mencoba menikam seorang tentara Israel di dekat permukiman ilegal Burkan, di utara Salfit, di Tepi Barat yang diduduki.

Sumber-sumber Israel mengatakan, warga Palestina itu mencoba menusuk seorang prajurit di sebuah halte bus di persimpangan "Gitai", sebelum ia ditembak mati oleh seorang tentara lain di tempat kejadian, tidak ada laporan mengenai korban jiwa dari pihak pendudukan.

Ditambahkan bahwa dua tentara terus-menerus menjaga lokasi kejadian dan salah satu dari mereka adalah yang membunuh pemuda Palestina itu.

Ambulans Palestina bergegas ke tempat kejadian, tetapi tentara menghentikannya, dan mencegah petugas medis mendekat.

Kepala permukiman ilegal "Samaria Regional Council", Yossi Dagan, tiba di tempat kejadian, dan mengatakan bahwa "kewaspadaan tentara berhasil menggagalkan upaya serangan," dan menambahkan bahwa permukiman Israel di Tepi Barat, akan selalu dibangun dan diperluas.

Pada hari Jumat, tentara Israel juga telah menewaskan tujuh warga Palestina, dan mencederai 252 lainnya, termasuk 50 anak-anak, 10 wanita dan satu wartawan, setelah tentara melepaskan tembakan dan bom gas berkecepatan tinggi, selama aksi  Great Return March, di beberapa wilayah di Jalur Gaza.

(T.RA/S: IMEMC)

leave a reply