Jalur Gaza, SPNA - Sejumlah keluarga tahanan Palestina dan ratusan warga Gaza serta perwakilan faksi Palestina berpartisipasi dalam aksi solidaritas untuk tahanan yang digelar gerakan Hamas.
Acara yang bertemakan ‘’Era Kebebasan’’ tersebut digelar Senin (15/10/2018) didepan gedung Bulan Sabit Merah, Jalur Gaza bertepatan dengan 7 tahun perjanjian tukar tawanan antara Hamas dan pemeritah Israel.
Iyad Abu Fannouneh, salah satu mantan anggota Hamas yang pernah mendekam di penjara Israel menejaskan bahwa perjanjian tukar tawanan memberikan harapan di seluruh rumah warga Palestina.
Ia juga menyampaikan salam penghormatan terhadap para pejuang yang pernah mendekam di penjara Israel dan sudah dibebaskan dalam perjanjian tukar tawanan.
“Kebebasan anda adalah hutang yang digantung di leher para pejuang. Gerakan Perlawanan akan memaksa Israel membebaskan anda dalam perjajian tukar tawanan kedua,” ujarnya Fannouneh.
Sementara itu, Alam Kaabi, mewakili Komite tahanan di pasukan nasional dan Islam, mengatakan bahwa perjanjian tukar tawanan Gilad Shalit adalah bukti bahwa Hamas dapat menculik dan menawan prajurit Israel.
Kaabi juga menuntut Israel kembali membebaskan tawanan Palestina yang kembali ditangkap usai dibebaskan dalam perjanjian tersebut.
Acara tersebut juga diisi dengan tarian tradisional ‘’Dabkah’’ serta puisi-puisi warga yang mendekam di penjara Israel.
(T:RS)
Mohamed Alhirtani