Tel Aviv, SPNA - Mantan perdana Menteri Israel Ehud Barak bangga pernah membunuh 300 warga Palestina dalam tiga menit 30 detik, ketika masih menjabat dulu. Pernyataan tersebut ia utarakan sebagai kritik terhadap Netanyahu yang memilih berdamai dengan Hamas.
Situs berita Israel ‘Maariv’ mengutip pernyataan Barak di salah satu radio lokal Tel Aviv, “”Ketika saya masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan saya pernah membunuhh 300 prajurit Hamas hanya dalam kurun waktu tiga menit tiga puluh detik, melalui serangan udara.
Barak tidak menyebutkan serangan mana yang ia maksudkan. Akan tetapi menurut informasi yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, pada tanggal 27 September 2008, 225 warga Palestina meninggal dalam sebuah serangan Israel ke Gaza.
Barak yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan Israel pada periode 2007-2013 menambahkan, ia berhasil membunuh satu orang yang menurutnya tokoh paling berpengaruh di Hamas.
Ia lagi-lagi tidak menyebutkan siapa tokoh Hamas yang dimaksud. Tapi disebutkan bahwa pada tanggal 1 November 2012, Wakil Panglima Tertinggi Al-Qassam, sayap militer Hamas, Ahmad Al-Ja’bari meninggal ketika mobil yang ia tumpangi diserang militer Israel.
Barak mengkritisi kebijakan Perdana Menteri Israel sekarang terkait sikap yang diambil terhadap Hamas. Ia mengatakan Netanyahu selalu menuruti keinginan Hamas dan menyerah begitu saja. Menurutnya itu perkara yang tidak bisa diterima akal.
Menurut mantan Perdana Menteri tersebut, militer Israel harus segera menyerang Hamas, dan pemerintah bertugas meletakkan strategi untuk hal itu. Perbedaan pendapat di kalangan Kabinet Israel baginya terlalu kekanak-kanakan.
Kabinet Israel, Kamis (18/10/2018), diberitakan melakukan rapat membahas kebijakan terkait serangan ke Gaza.
Media lokal Israel memberitakan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan keputusan untuk tetap menciptakan kondisi damai di perbatasan Gaza.
Media juga memberitakan ada beberapa pilihan yang ditawarkan kepada Kabinet Israel, sebagian besar mendukung gempuran udara tanpa melakukan serangan darat.
(T.HN/:Elwatannews)