Tak becus tangani Gaza, pemerintah Israel diprotes warga Yahudi

Jalur Gaza, SPNA - Warga Israel yang tinggal dekat Jalur Gaza menggelar aksi protes terhadap pemerintah Israel yang dinilai tidak becus ....

BY 4adminEdited Sun,28 Oct 2018,10:18 AM

Jalur Gaza, SPNA - Warga Israel yang tinggal dekat Jalur Gaza menggelar aksi protes terhadap pemerintah Israel yang dinilai tidak becus dalam menangani situasi di Gaza.

Demonstrasi tersebut digelar di Yad Mordechai untuk memprotes ketidakmampuan pemerintah dalam menghadapi gerakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

“Warga Israel di sekitar Gaza marah dengan situasi keamanan yang tidak menentu pasca serangan roket kemarin, ‘’ seperti dilansir kantor berita Kan Israel, Sabtu (27/10/2018).

Sementara itu surat kabar Israel, Yosrael Heyom, melaporkan bahwa warga Israel di sekitar Gaza menonaktifkan  kegiatan belajar mengajar hari Minggu.  “Kami sudah bosan dengan perang dimana kami yang mejadi korbannya. Tidak ada jalan lain, kami terpaksa menjadi tameng manusia dalam perang yang tidak bisa ditolerir ini, ‘’ ujar salah seroang warga.

Sebelumnya Saraya Al-Quds, mengaku telah  melepas 30 rudal ke permukiman Israel di sekitar Gaza untuk membalas gugurnya 5 warga Palestina akibat ditembak pasukan Israel dalam demonstrasi Great March of Return di perbatasan Gaza.

Sayap militer gerakan Jihad Islam tersebut juga menegaskan siap  dengan perang dan mengancam akan melepas roket ke seluruh wilayah Israel jika perang meletus.

Hal ini dibalas oleh Israel dengan melepas roket ke 80 sasaran di Jalur Gaza. Serangan tersebut menghancurkan sebuah bangunan di pusat Kota Gaza.

Kantor berita Maannews, melaporkan bahwa pesawat tempur Israel, Sabtu dini hari (27/10/2018) melepas sebuah roket ke arah sebuah gedung yang terletak di jalan al-Wihdah, Pusat Gaza.  Gedung tersebut hancur total,  serangan  juga merusak sebagian bangunan di sekitarnya.

Selain itu, Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya juga terkena dampak serangan. Situasi mencekam membuat pasien terpaksa berlindung di koridor karena khawatir.

Hingga saat ini Depkes Gaza belum melaporkan jumlah korban dalam serangan roket Israel semalam.

Jalur Gaza adalah wilayah yang terisoliasi akibat blokade Israel yang telah berlangsung selama lebih dari 11 tahun.

Selain itu, Pemerintah AS bulan lalu juga menghentikan donasinya terhadap Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA yang merupakan tulang punggung sebagian besar rakyat Gaza.

Situasi sulit ini memaksa warga Gaza menggelar aski masal “Great March of Return”, menuntut Israel untuk menghapus blokade yang membuat warga Gaza sengsara serta memulangkan pengungsi Palestina ke tanah air.

Puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersenjata dilaporkan berkumpul di perbatasan Gaza untuk menerobos pagar pembatas dan menembakkan layangan dan balon pembakar.

Sementara itu pasukan Israel menembaki para demonstran, wartawan dan tim medis secara membabi buta.

Serangan dan tindak kekerasan pasukan pertahanan Israel (IDF) terhadap warga Gaza sejak 30 Maret silam hingga saat ini diperkirakan menelan 210 korban jiwa.

Hingga saat ini ucaha gencatan senjata antara Gaza dan Israel masih terus dilakukan oleh pemerintah Mesir.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir