Al-Khalil, SPNA - Otoritas pendudukan Israel pada hari Senin (29/10/2018) memutuskan untuk menutup Masjid Ibrahimi di al-Khalil pada hari Jumat dan Sabtu.
Reporter PIC mengatakan bahwa penghubung Israel pada Senin malam menginformasikan kepada Awqaf Islam di al-Khalil bahwa Masjid Ibrahimi akan dibuka hanya untuk pemukim Israel yang akan merayakan hari raya Yahudi.
Israel biasanya melarang Adzan di Masjid Ibrahimi selama hari raya Yahudi, dan mencegah orang Palestina memasuki Masjid atau mendekatinya.
Menteri Wakaf Palestina Yousef Edeis mengutuk keputusan Israel yang dianggapnya sebagai "agresi terhadap hak warga Palestina untuk beribadah", dan menekankan bahwa Masjid Ibrahimi adalah situs Islam dan bukan sinagog.
Keputusan seperti ini adalah hal yang kerap dilakukan Israel menyusul pembantaian di Masjid Ibrahimi yang dilakukan pada tahun 1994 oleh seorang pemukim Yahudi terhadap jamaah Muslim.
Penduduk Palestina di Kota Tua al-Khalil menghadapi kehadiran militer Israel dalam jumlah besar setiap hari, dengan puluhan pos pemeriksaan yang didirikan di pintu masuk di banyak jalan, serta pintu masuk Masjid Ibrahimi itu sendiri.
Sementara itu, ratusan pemukim Yahudi yang terkenal kejam di al-Khalil bergerak bebas di jalan, mengendarai mobil, dan membawa senapan mesin.
(T.RA/S: PIC)
