Gaza, SPNA - Mousa Abu Marzook, anggota biro politik Hamas, Rabu (31/10/2018), mengecam apa yang dia gambarkan sebagai "gelombang normalisasi oleh beberapa negara Arab dengan pendudukan Israel."

"Sangat aneh bahwa ada pihak yang mencegah warga Palestina memasuki negara mereka atau bekerja di tanah mereka tetapi ketika mereka menormalisasi hubungan dengan Israel, mereka membenarkan tindakan tersebut sebagai upaya untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina," kata Mousa Abu Marzook. di Twitter.

"Palestina tidak pernah meminta siapa pun untuk melakukan ini," Abu Marzook menekankan bahwa apa yang disebut "Prakarsa Perdamaian Arab," yang diprakarsai oleh Raja Saudi Abdullah Bin Abdulaziz pada tahun 2002, ditetapkan untuk "mengakhiri normalisasi dengan Israel."

Pernyataan Marzook ini datang sebagai tanggapan atas kunjungan baru-baru ini oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Oman, di mana ia bertemu dengan sultan negara itu, Qaboos Bin Said Al Said. Menurut The Jerusalem Post, kedua pemimpin membahas kerjasama serta beberapa masalah regional.

Dalam upaya untuk menormalkan hubungan di wilayah Arab, Netanyahu berjanji selama kunjungannya bahwa "akan ada kunjungan lain" ke beberapa negara Arab.

(T.RA/S: MEMO)