Tepi Barat, SPNA - Otoritas Israel sedikitnya menghancurkan 19 bangunan milik warga Palestina Tepi Barat selama Oktober 2018. Mereka juga menyegel 15 bangunan lainya.
Menurut sebuah laporan yang dirilis pada hari Sabtu (03/11/2018), oleh Badan Penelitian Israel-Palestina, militer Israel menyegel dan menghancurkan puluhan bangunan milik warga Palestina, yang tersebar di Tepi Barat dan kawasan Palestina yang telah dikuasai Israel.
Badan peneliti tersebut menyebutkan, dengan politik perusakan, seperti menghancurkan rumah sekolah, Otoritas Israel menentang undang-undang yang mengatur pelanggaran terhadap lembaga pendidikan.
Imad Abu Awwad, Ketua Badan Penelitian, menyebutkan disaat warga fokus menyelamatkan Khan Al-Ahmar, Militer mengambil kesempatan untuk melancarkan aktivitas penggusuran di tempat lain, mulai dari Utara sampai Selatan Tepi Barat.
Khan Al-Ahmar adalah sebuah wilayah permukiman warga Palestina yang divonis illegal oleh Mahkamah Israel. Masyarakat berkumpul di sana untuk menahan militer Israel yang ingin melakukan penggusuran.
Perkebunan Zaitun yang merupakan simbol pendapat warga Palestina adalah target utama perusakan oleh warga Yahudi Israel. Ratusan pohon zaitun milik warga mati percuma.
Tercatat terdapat 27 kasus perusakan yang terjadi di Tepi barat selama bulan Oktober. Dengan ini Otoritas Israel benar-benar menunjukkan wajah deskriminatifnya.
(T.HN/S:Aqsatv.ps)