Ahli Yerusalem peringatkan rencana Israel untuk merebut lebih banyak rumah di Kota Tua

Yerusalem, SPNA - Dua ahli Yerusalem memperingatkan rencana Israel untuk merebut lebih banyak rumah warga Palestina di Yerusalem sebagai bagian dari kampanye Yahudisasi .....

BY 4adminEdited Tue,13 Nov 2018,10:34 AM

Yerusalem, SPNA - Dua ahli Yerusalem memperingatkan rencana Israel untuk merebut lebih banyak rumah warga Palestina di Yerusalem sebagai bagian dari kampanye Yahudisasi yang bertujuan untuk mengubah karakter dan identitas kota suci.

Peringatan tersebut diungkap dalam simposium bertajuk "penjualan properti Palestina kepada pemukim Yahudi dan berbagai kelompok" yang diadakan pada Sabtu (10/11/2018) oleh departemen ilmu politik di Universitas al-Quds di Yerusalem.

Khalil Tafkaji, kepala pemetaan dan departemen informasi geografis dari Arab Studies Society, menyatakan selama pertemuan bahwa "negara pendudukan Israel berpacu dengan waktu untuk merebut dan membeli rumah di Kota Tua dan daerah-daerah di dekatnya," ia memperingatkan bahwa hukum Israel diberlakukan untuk memfasilitasi perampasan tanah dan aktivitas pemukiman di Yerusalem.

Dia juga menunjukkan bahwa pemukim Yahudi bertahan dalam mendapatkan lebih banyak real estat Yerusalem dengan mengklaim properti-properti ini milik Yahudi atau mengutip apa yang disebut hukum generasi ketiga dan hukum properti tanpa pemilik sebagai dalih untuk membenarkan praktek-praktek Yahudisasi seperti itu.

Pejabat Palestina itu menegaskan bahwa banyak rumah dan properti di Yerusalem telah disita oleh pemukim atau kelompok Yahudi melalui penjualan langsung atau dengan perantara, dan menambahkan bahwa sebagian besar penjual mengklaim bahwa mereka telah menjual rumah mereka kepada warga Palestina atau orang Arab tanpa mengetahui ada pemukim di balik kesepakatan itu.

Sementara itu, Rasem Obeidat, seorang spesialis dalam urusan Yerusalem dan analis politik, mengatakan bahwa pemukim dan orang-orang di belakang mereka memiliki strategi komprehensif untuk mengendalikan lebih banyak properti dan tanah Palestina di kota suci atau apa yang mereka sebut sebagai tempat suci dan sekitarnya.

Obeidat memperingatkan bahwa masyarakat Yahudi ini berusaha untuk mengubah identitas Arab Yerusalem, lanskapnya dan realitas demografisnya, serta memalsukan peradaban dan sejarahnya.

Dia menyerukan untuk selalu meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran warga Palestina di Yerusalem tentang gravitasi menjual rumah dan properti mereka kepada pihak yang mencurigakan.

(T.RA/S: PIC)

leave a reply
Posting terakhir