Netanyahu rangkap jabatan sebagai Menteri Pertahanan Israel

Tel Aviv, SPNA - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa ia telah mengambil alih jabatan Menteri Pertahanan ....

BY 4adminEdited Mon,19 Nov 2018,12:36 PM

Tel Aviv, SPNA - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa ia telah mengambil alih jabatan Menteri Pertahanan Israel pasca pengunduran diri Avigdor Lieberman.

Lieberman mundur dari jabatannya sebagai aksi protes terhadap kebijakan pemerintah yang menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan Pejuang Palestina. Tidak hanya Lierbeman, beberapa menteri lainnya juga mengancam mengundurkan diri, dan memaksa untuk dilakukan pemilu dini.

Dalam sebuah pernyataan yang dipublis media-media Israel, Lieberman mengatakan, “Saya sadar bahwa saya mengambil jabatan ini pada masa di mana banyak kritikan ditujukan kepada pemerintah, tapi dalam kondisi seperti ini tidak ada kesempatan untuk memikirkan kepentingan kelompok apalagi pribadi.”

“Sebagai seorang Perdana Menteri saya banyak mengeluarkan kebijakan perang demi keamanan Israel, kebanyakan dari kebijakan tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum.” Tambah Netanyahu.

Netanyahu menyebutkan bahwa dalam permasalahan keamananan negara, ia banyak mengambil keputusan genting, tentang hidup dan mati. Bahkan terkadang berhubungan dengan keberadaan negara Israel itu sendiri, klaimnya.

Alasan Netanyahu merangkap jabatan menteri pertahanan ini disampaikan dalam pertemuannya dengan Menteri Keuangan Israel, Moshe Kahlon. Netanyahu ingin mengajaknya untuk tetap bertahan di pemerintahannya.

Namun Netanyahu tidak berhasil, Kahlon tetap menola dan mengajak untuk diadakan melakukan pemilu dini.

Terkait keputusan gencatan senjata dengan Pejuang Palestina, Netanyahu mengatakan, “Kalian hanya meihat sebagian kecil dari sebuah perang yang besar, saya akan menyelesaikan apa yang telah dimulai tanpa memberitahukan kapan akan saya mulai.”

Netanyahu menolak untuk mengakhiri masa jabatan, menurutnya Israel saat ini sedang melalui masa-masa paling sulit dari segi kemanan negara.

Hasil jejak pendapat, masyarakat Israel menilai  bahwa Netanyahu hanya ingin menyelamatkan kepemimpinnya. Hal tersebut yang membuat pejuang Palestiana Gaza menang dalam eskalasi militer terakhir beberapa hari lalu.

(T.HN/S:Almayadeen)

leave a reply
Posting terakhir