Kementerian Agama Palestina peringatkan upaya Israel untuk mengubah status quo di Masjid Ibrahimi

Sheikh Yousef Ad’eis menegaskan bahwa penutupan Masjid Ibrahimi yang dilakukan Israel berulang kali ditujukan untuk membuka jalan bagi para pemukim untuk merebutnya dan mencegah umat Islam untuk masuk.

BY 4adminEdited Fri,23 Nov 2018,08:31 AM

PIC - Al-Khalil

Al-Khalil, SPNA - Kementerian Agama Palestina memperingatkan upaya Israel untuk mengubah status quo di Masjid Ibrahimi dan mengendalikannya.

Dalam sambutan pers pada hari Rabu (21/11/2018), Sheikh Yousef Ad’eis menegaskan bahwa penutupan Masjid Ibrahimi yang dilakukan Israel berulang kali ditujukan untuk membuka jalan bagi para pemukim untuk merebutnya dan mencegah umat Islam untuk masuk.

Ad’eis juga mengecam rencana Israel untuk menambahkan lift di Masjid, menunjukkan bahwa penambahan tersebut akan mempengaruhi integritas sejarah Masjid dan melanggar resolusi UNESCO yang menyerukan untuk selalu melestarikan situs suci itu sebagai bagian dari warisan manusia.

Dia menekankan bahwa Masjid Ibrahimi adalah situs Islam yang hanya dimiliki oleh kaum Muslim dan tidak seorang pun berhak untuk menggunakannya atau melanggar kesuciannya dengan dalih apapun.

"Meskipun terpapar pada pembagian waktu dan ruang, hak untuk mengelola Masjid dengan semua ruang dan fasilitas dan mengambil prosedur teknis di situs suci milik kementerian Wakaf dan urusan agama yang mewakili kedaulatan Negara Palestina," kementerian menggarisbawahi.

Dia meminta UNESCO untuk campur tangan untuk memastikan bahwa resolusi di Masjid Ibrahimi dihormati oleh Israel.

(T.RA/S: PIC)

leave a reply
Posting terakhir

Pemerintah Israel: Kami Berkomitmen Menjaga Status Quo di Al-Aqsha

Hal ini bertentangan dengan realitas di lapangan, di mana serangan Yahudi di Masjid Al-Aqsha terus meningkat melalui serangan berulang dan berturut-turut yang dilakukan oleh pemukim Israel melalui pelindungan oleh tentara dan polisi pendudukan Israel. Perlindungan resmi dan lengkap ini tentu disertai dengan represi berat terhadap pendudukan Palestina yang ditempatkan di Masjid Al-Aqsha, dan kerap kali gerombolan pemukim Israel ini melakukan ritual Talmud di kompleks Al-Aqsha.