Perancis serukan Israel hapus blokade terhadap Gaza

Paris, SPNA - Perdana Menteri Perancis, Édouard Charles Philippe, Jum’at (07/12/2018) menuntut pemerintah Israel untuk  membuka blokade terhadap Gaza ....

BY 4adminEdited Sat,08 Dec 2018,01:28 PM

Paris, SPNA - Perdana Menteri Perancis, Édouard Charles Philippe, Jum’at (07/12/2018) menuntut pemerintah Israel untuk  membuka blokade terhadap Gaza serta merealisasikan rekonsiliasi Hamas dan Fatah.

“Stabilitas tidak akan terwujud kecuali melalui solusi damai di Gaza mencakup rekoniliasi Palestina dan penghapusan blokade yang melumpuhkan seluruh sektor kehidupan Gaza semalam 10 tahun terakhir, ‘’ ujarnya dalam pertemuan dengan PM Palestina, Rami Hamdallah.

Philippe menegaskan bahwa pemerintah Perancis selalu mendukung solusi dua negara serta menjadikan Yerusalem ibukota bersama, Palestina dan Israel.

Di lain pihak, Hamdallah megajak Paris menggelar konfrensi internasional demi mendukung perdamaian di Palestina dan Timur Tengah.‘’

Sekitar 10.000 warga Gaza dilaporkan kembali menggelar demonstarsi di perbatasan Gaza menuntut keadilan, dimana 33 warga Palestina dilaporkan luka-luka akibat ditembak pasukan Israel.

Berdasarkan laporan lembaga riset Abdullah Hawarini, 21 warga Gaza gugur dan 490 lainnya luka-luka akibat tindak kekerasan yang dilakukan pemerintah Israel selama bulan November.

Jalur Gaza adalah wilayah yang terisoliasi akibat blokade yang telah berlangsung selama lebih dari 11 tahun.

Di masa itu, Gaza hancur lebur akibat 3 perang besar tahun 2009, 2012 serta 2014 yang melumpuhkan seluruh sektor kehidupan di Gaza.

Situasi ini diperparah setelah Pemerintah AS bulan lalu menghentikan donasinya terhadap Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA yang merupakan tulang punggung sebagian besar rakyat Gaza.

Sekjen PBB sebelumnya juga menegaskan bahwa Gaza akan menjadi wilayah tak layak huni tahun 2020 mendatang.

Akibatnya,  warga Gaza menggelar aski masal “Great March of Return”, menuntut Israel untuk menghapus blokade yang membuat warga Gaza sengsara serta memulangkan pengungsi Palestina ke tanah air.

Serangan dan tindak kekerasan pasukan pertahanan Israel (IDF) terhadap demonstran sejak 30 Maret silam hingga saat ini diperkirakan menelan lebih dari 200 lebih korban jiwa.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir