Cairo, SPNA - Liga Arab memperingati Presiden Brazil terpilih Jair Bolsonaro bahwa rencana relokasi kedubes Brazil dari Tel Aviv ke Yerusalem akan berdampak buruk terhadap hubungan antara Brazil dan negara Arab.
Rencana Presiden Bolsonaro yang akan dilantik Januari mendatang, akan mengubah peta politik luar negeri Brazil yang biasanya mendukung solusi dua negara, seperti dilansir Maannews, Senin (10/12/2018).
Diplomat Liga Arab yang tidak disebutkan namanya, kepada Reuters mengatakan bahwa sejumlah delegasi Arab Selasa mendatang akan berkunjung ke Brazil untuk membahas rencana relokasi Kedubes Brazil ke Yerusalem dengan Bolsonaro.
Surat yang ditandatangani Sekjen Liga Arab Hamad Abu al-Ghit tersebut, mengatakan: ‘’Relokasi kedubes ke Yerusalem adalah hak setiap negara namun situasi di Israel tidak mendukug langkah ini mengingat status Israel sebagai negara yang mencaplok wilayah Palestina dengan paksa diantaranya Yerusalem Timur. “
“Relokasi kedubes Brazil ke Yerusalem adalah bentuk pelanggaran terhadap undang-undang internasional dan keputusan Dewan Keamanan PBB.”
Sebelumnya PM Israel Benyamin Netanyahu memuji rencana Brazil untuk memindahkan kedubesnya ke Yerusalem mengikuti Amerika Serikat.
Awal Desember lalu, Presiden AS Donald Trump menetapkan secara resmi bahwa seluruh wilayah Al-Quds ibukota bagi Israel. Trump juga merelokasi kedubes AS di kota suci tersebut pertengahan Mei lalu.
Hal ini membuat hubungan Palestina dan AS tegang serta memancing kemarahan umat Islam di seluruh dunia.
Langkah AS tersebut juga ditentang oleh Majelis Umum PBB. Berdasarkan resolusi yang didukung 128 negara, PBB menyatakan bahwa status Al-Quds harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestina dan Israel, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB terkait.
(T.RS/S:Maannews)
